Dapurrakyatnews – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif untuk jenjang TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Sumenep.
Acara yang berlangsung di Gedung KPRI Serba Usaha Sumenep ini, bertujuan memperkuat komitmen terhadap implementasi pendidikan inklusif di wilayah tersebut. Kamis (1/8/2024).
Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai rencana program dan layanan pendidikan khusus/inklusif di satuan pendidikan reguler. Fokus pembahasannya meliputi penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di satuan pendidikan agar mampu memberikan layanan pendidikan inklusif, serta sosialisasi kebijakan terkait kepada seluruh sekolah di Kabupaten Sumenep.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat Disdik, termasuk Kepala Bidang Pembinaan SD Ardiansyah Ali Shochibi, Kepala Bidang Pembinaan SMP Mohammad Fajar, Analis Kebijakan Ahli Muda GTK Sujono, Kasi Peserta Didik PAUD dan PNF Supriyanto, serta Kasi Peserta Didik SD Ahmad Rasul Hariz.
Ardiansyah Ali Shochibi, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Agus Dwi Saputra, menyampaikan komitmen pihaknya dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka dan transformasi pendidikan inklusif. Menurutnya, pendidikan inklusif merupakan solusi menghadapi tantangan terkait keterbatasan guru pembimbing khusus dan peningkatan keterampilan guru dalam melayani peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah reguler.
“Ini adalah alternatif penting untuk memastikan peserta didik berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas dapat memperoleh layanan pendidikan yang tepat di satuan pendidikan reguler,” ujar Ardiansyah.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak, untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusif.
Ardiansyah berharap seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Sumenep ke depannya dapat menerima peserta didik berkebutuhan khusus dengan lebih baik.
“Pemahaman terhadap penyelenggaraan pendidikan inklusif harus terus ditingkatkan, sehingga cara pandang terhadap peserta didik berkebutuhan khusus menjadi lebih terbuka,” tambahnya.
Dengan sosialisasi yang masif dan berkelanjutan, Disdik optimistis bahwa implementasi pendidikan inklusif di Kabupaten Sumenep akan semakin baik.
“Kami berharap sinergitas yang terjalin dapat mewujudkan pendidikan inklusif berkualitas di semua jenjang pendidikan,” pungkasnya.