Berita  

Wabup Sumenep Tinjau Langsung Korban Gempa di Pulau Sapudi dan Lakukan Peletakan Batu Pertama

Gempa
Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim (Duduk) saat meletakkan batu pertama bertanda dimulai pembangunan rumah yang terdampak gempa di Pulau Sapudi.

Dapurrakyatnews – Kepedulian terhadap warga terdampak gempa bumi kembali ditunjukkan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep. Kali ini Bupati Sumenep mengutus Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, KH Imam Hasyim bersama OPD terkait mendatangi Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep. Senin (6/10/2025).

Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memberikan dukungan moril dan bantuan nyata kepada masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 6,0 yang mengguncang Pulau Sapudi beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Gayam, Wabup KH Imam Hasyim menyempatkan diri menemui salah satu warga yang rumahnya hancur rata dengan tanah.

Di lokasi tersebut, ia juga melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan rumah baru bagi warga terdampak, tepatnya milik ibu Sunadiyah, yang pembangunannya didanai oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumenep.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Achmad Laili Maulidi, yang turut mendampingi Wabup dalam kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa kehadiran Wakil Bupati di Pulau Sapudi bertujuan untuk memberikan semangat dan meringankan beban para korban gempa.

“Beliau hadir mewakili Bupati Sumenep untuk menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat terdampak, khususnya di Desa Prambanan, Kecamatan Gayam,” ungkap Achmad.

Ia juga menjelaskan bahwa proses assessment atau penilaian dampak kerusakan masih terus dilakukan oleh tim, yang diperkirakan hasil akhir dari proses tersebut akan rampung dalam dua hingga tiga hari ke depan.

“Jika proses assessment selesai, maka kajian teknis dan tahapan pelaksanaan bantuan akan segera dimulai. Data sementara bisa saja berubah setelah dicek langsung ke lapangan, karena kadang laporan awal menyebut rusak berat, tetapi setelah dicek ternyata hanya rusak sedang,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan memberikan bantuan stimulan kepada seluruh korban gempa, baik yang rumahnya mengalami kerusakan berat, sedang, maupun ringan, sesuai hasil akhir penilaian.

Untuk rumah yang rusak berat, seperti milik Ibu Sunadiyah, akan dibangunkan kembali dengan ukuran 4×6 meter dan anggaran sebesar Rp30 juta yang berasal dari Baznas Sumenep. Sementara itu, korban dengan kategori rusak sedang dan ringan akan menerima bantuan berupa uang tunai yang akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima.

Menutup keterangannya, Achmad Laili mengimbau masyarakat agar tetap waspada namun tidak panik terhadap kemungkinan gempa susulan.

“Biasanya, gempa susulan memiliki kekuatan yang lebih kecil dari gempa utama. Tapi masyarakat tetap harus siap siaga, karena bencana tidak bisa diprediksi,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan