Berita  

Dinas Pendidikan Sumenep Gelar Pelatihan Pembelajaran Mendalam Bagi Kepala Sekolah

Dinas Pendidikan
Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi kepala sekolah saat sesi foto bersama dengan narasumber.

Dapurrakyatnews – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SLB hingga Pendidikan Non Formal (PNF).

Kegiatan ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan pendidikan dan mendorong transformasi pembelajaran di era digital.

Pelatihan yang dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu IN-1, ON, dan IN-2 dengan total 205 Jam Pelajaran (JP). Metode yang digunakan adalah Flipped Learning, yang memadukan pembelajaran mandiri melalui Learning Management System (LMS) dengan sesi tatap muka interaktif di SMP Negeri 3 Sumenep.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, melalui Kabid Pembinaan Ketenagaan Akhmad Fairusi, S.Pd. M.A.P., mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting sebagai respon atas tantangan global di bidang pendidikan.

“Kami ingin kepala sekolah tidak hanya berperan sebagai manajer administratif, tetapi juga sebagai pemimpin pembelajaran yang mampu menjadi agen perubahan di satuan pendidikan masing-masing. Pembelajaran mendalam adalah salah satu pendekatan yang relevan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan abad ke-21,” ujarnya. Selasa (29/7/2025). 

Ia menambahkan bahwa pendekatan deep learning mendorong peserta didik untuk memahami konsep secara komprehensif, menerapkannya dalam konteks nyata, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas (4C).

Namun, pria yang akrab dengan sapaan Fairus tersebut juga menyoroti bahwa selama ini pelatihan bagi kepala sekolah cenderung masih berfokus pada aspek manajerial.

“Kami ingin mengisi kekosongan pelatihan di bidang inovasi pembelajaran. Kepala sekolah harus memiliki pemahaman dan keterampilan nyata untuk menerapkan pembelajaran mendalam di sekolah mereka,” tambahnya.

Pelatihan ini diikuti oleh kepala sekolah yang telah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Khusus untuk kepala SD, tercatat sebanyak 119 orang dari 262 kepala sekolah yang mengikuti kegiatan ini. Di waktu yang bersamaan, pelatihan serupa juga digelar untuk guru dari berbagai jenjang di empat lokasi berbeda di Kabupaten Sumenep.

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, para kepala sekolah mampu mengintegrasikan visi satuan pendidikan dengan prinsip-prinsip pembelajaran mendalam, menerapkan praktik kepemimpinan yang efektif, serta merancang dan melaksanakan program inkuiri kolaboratif di sekolah masing-masing.

“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah adalah kunci, dan mereka harus menjadi teladan dalam melakukan transformasi pendidikan,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan