Sumenep, Dapurrakyatnews – Ombak besar setinggi 2,3 meter menerjang tanggul penahan ombak di Pulau Talango Aeng, Desa Brakas, Kecamatan/Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Senin (6/12/2021), pukul 02.00 WIB.
Kejadian tersebut membuat sedikitnya 2 kapal motor milik warga setempat, yakni Aksan Riyadi, 40, dan Abdurrahman, 53, rusak berat. Beberapa bangunan di sepanjang pinggir pantai juga berantakan. Di antaranya, pabrik es dan gudang ikan milik Arif, 50, serta gudang ikan milik H Syamsuni, 63. Melihat kejadian tersebut, warga bergotong-royong untuk mengangkut reruntuhan bangunan dan kapal.

Rasul, warga setempat, berharap agar para pemangku kebijakan memikirkan kejadian tersebut dan turun tangan membantu menanggulangi bencana alam di pulau terpencil ini.
Pemerintah Daerah Sumenep melalui BPBD (Bada Penanggulangan Bencana Derah) harus segera turun tangan memberikan solusi terbaik dan penanganan serius. Agar dampak dari fenomena ombak besar ini, tidak terjadi setiap tahunnya,” ujar Mas’awi.
“Jika tidak cepat ditanggapi serius oleh para pemangku kebijakan, maka rumah warga yang akan menjadi korban berikutnya. Pasalnya, perumahan warga hanya berjarak sekitar 2 meter dari bibir pantai,” kata Rasul.

Mas’awi Rois, salah satu tokoh pemuda asal Desa Brakas, menambahkan, pihaknya berharap Bupati Sumenep Akhmad Fauzi serius dalam menanggulangi bencana alam ombak besar yang sepanjang tahun terjadi pulau terpencil ini.
Mas’awi melanjutkan, masyarakat di pulau tersebut seringkali dibuat trauma dan gelisah. Akibat terjadinya hantaman ombak besar, yang setiap tahun mengikis tanah permukiman warga.
“Yang kami khawatirkan, keberadaan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang hanya berjarak 3 meter dari bibir pantai. Jika ada apa apa maka akan mengganggu, pasokan listrik kerumah rumah warga,” pungkas Mas’awi