Dapurrakyatnews – Korban meninggal akibat terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, sampai hari rabu (8/3) berjumlah 19 jiwa. Dari 19 orang korban kebakaran Depo Plumpang tersebut terdapat 2 orang warga Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku mendapatkan kabar duka tersebut, beberapa hari yang lalu, jika ada 2 orang warganya yang bernama Dayu Nurmawati (39) dan Hardito (20), merupakan ibu dan anak warga Desa Saroka, menjadi korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

“Saya bersama dengan pak Kapolres, setelah dari acara panen padi nasional datang ke sini (rumah duka), salah satunya untuk menyampaikan bela sungkawa,” kata Bupati. Sabtu (11/3/2023).
Baca juga : Sumenep Menjadi Salah Satu Kabupaten di Jawa Timur yang Melaksanakan Panen Padi Nasional
Ia menambahkan, setelah mendapatkan kabar, ada 2 orang warganya yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Saya meminta BPBD Sumenep dan Dinas Sosial P3A Sumenep, untuk segera mengurus pemulangan 2 orang jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Saya juga menyampaikan untuk segera disiapkan santunan, yang alhamdulillah sudah kami sampaikan tadi sebagai bentuk dari bela sungkawa kami,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan jika keluarga korban kebakaran tersebut, telah menerima santunan yang telah diserahkan oleh pihak pertamina. Untuk anak anak nya yang ditinggalkan oleh almarhum, satu orang masih SMP kelas 1, dan satu orang lagi SMA kelas 2. Tadi juga saya sampaikan kepada kepala Dinas Sosia P3A, agar kelanjutan sekolah anaknya untuk diawasi.
“Jangan sampai berhenti dan yang menjadi kebutuhan nya diperhatikan. Semoga amal ibadah almarhum, diterima oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Drs. Achmad Dzulkarnain, saat mendampingi Bupati dalam pemberian santunan pada anak korban menyampaikan rasa duka yang paling mendalam, atas apa yang telah menimpa korban.
“Ikut berbela sungkawa yang sedalam dalamnya atas peristiwa ini. Semoga kedua adek yang ditinggal ibunya ini diberikan kesabaran dan ketabahan, sehingga tetap tegar dalma menjalani hidup dan menerima kenyataan yang ada,” ujarnya.
Menurut Kadinsos, pihaknya sudah diamanahkan oleh Bupati Sumenep untuk memberikan perhatian khusus kepada kedua anak korban yang saat ini masih duduk di bangku sekolah, agar tetap bisa meneruskan pendidikannya sampai lulus
“Bapak Bupati tadi sudah memerintahkan kepada saya agar kedua anak korban yang saat ini berada di bangku SMP dan SMA untuk dapat menyelesaikan sekolah mereka,” tukasnya.