Berita  

Rumah Menjadi Sarang Ular Berbisa, Kelompok Pemuda 53 adakan Kerja Bakti

Pemuda
Tampak anggota Kelompok Pemuda 53 sedang bersih - bersih di rumah kosong yang di jadikan sarang ular berbisa

Dapurrakyatnews – Puluhan warga yang tergabung dalam kelompok Pemuda 53, di lingkungan krajan kelurahan Dawuhan, dipimpin langsung oleh Puput sebagai ketua, mengadakan kerja bakti. Kegiatan kerja bakti itu menyasar pada beberapa rumah, dan salah satunya rumah kosong milik salah satu warga yang dijadikan sarang ular berbisa jenis cobra. Minggu (5/5/2024).

Berdasarkan atas pengaduan warga yang salah satu rumahnya dijadikan sarang ular berbisa jenis cobra, ketua kelompok Pemuda 53 , Puput akhirnya melakukan koordinasi dengan ketua RT5 RW 03, Winarso, untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti. Setelah disetujui ketua RT kerja baktipun diadakan tepat minggu pagi jam 06 . 00 Wib hingga selesai.

“Kegiatan kerja bakti yang kami laksanakan sebenarnya bukan semata hanya karena ada pengaduan warga, namun kegiatan serupa sudah sering kami lakukan sebagai bentuk komitmen kami para pemuda dalam mengisi pembangunan, kkhususnya di lingkungan kami sendiri,” kata Puput saat dikonfirmasi awak media.

Pemuda

Selain itu, banyak hikmah yang bisa kami ambil dari kegiatan Kerja Bakti ini, serta kami ingin kembali menghidupkan kegiatan gotong royong yang saat ini di lingkungan kota sudah hampir punah, adapun tujuan gotong rohong yang bisa kami ambil hikmahnya yaitu menciptakan ikatan kuat antar kelompok masyarakat.

“Serta mempererat silaturahmi, menjaga komunikasi saat bertatap muka langsung,” ujar Puput.

Ketiga, kepentingan bersama. Karena Gotong royong mencerminkan semangat untuk memenuhi kebutuhan bersama dan memecahkan masalah bersama, ungkapnya.

“Tadi memang betul ada pengaduan warga, lanjutnya, salah satu rumah warga yang sudah lama kosong, salah satu warga di depan rumah kosong tersebut ditemukan Ular berbisa jenis cobra, dan hampir saja melukai pemilik rumah tersebut, namanya Untung,” terangnya.

Ular itu berhasil di tangkap oleh pak untung, semua ada 3 ekor, di duga ular – ular itu bersarang di rumah kosong di depannya, maka dengan adanya kejadian itu, kami sepakat melaksanakan kerja bakti di rumah kosong tersebut.

“Di rumah kosong itu kami bersama warga, langsung melakukan pembersihan , anggota kami tidak berhasil menemukan sarangnya, hanya menemukan satu kerangka ular ,lengkap kepalanya jenis cobra di salah satu ruangan kosong di rumah itu,” jelasnya.

Setelah ruangan itu kami bersihkan ,, kami bersama anggota pindah ke beberapa rumah warga yang pekarangan rumahnya sudah tertutupi rimbunnya rumput liar, giat gotong royong ini dalam 5 tahun terakhir sering kami adakan sebagai bentuk kepedulian kami pada sesama.

“Semoga dengan kegiatan ini ,lingkungan kami menjadi lingkungan yang bersih dan bebas dari bentuk musibah, baik musibah adanya demam berdarah serta semoga Ular- ular lainnya tidak keluar lagi, sehingga warga bisa tenang dan aman,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan