Dapurrakyatnews, – Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare di Kabupaten Pesisir Selatan sejak 8 April lalu mulai menurun.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Intan Novia Fatma Nanda. Ia mengatakan, bahwa per tanggal 13 Mei 2024 jumlah kasus diare semakin kecil.
“Puncaknya memang minggu pertama bulan Mei, namun, setelah itu kasusnya menurun,” ungkap Intan saat dihubungi via telepon, Rabu (15/5).
Intan menuturkan, jumlah kasus diare di Kabupaten Pesisir Selatan sejak mulai terjadi peningkatan di Puskesmas Surantih terhitung pada 12 April 2024 sebanyak 355 orang. Dimana 314 kasus sudah dinyatakan sembuh.
KLB Diare dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 23 April 2024 dimana terdapat satu kasus korban meninggal dunia di Puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan.
Dari Laporan Dinkes Pessel dan Dinkes Sumbar terdapat 5 orang korban meninggal, keseluruhannya adalah bayi dan anak-anak.
Masih kata Intan, untuk pasien rawat inap hingga hari rabu (14/5) berjumlah 26 orang. 17 diantaranya dirawat di Puskesmas Surantih, 6 orang di RSUD M. Zein Painan dan 3 orang di Rumah Sakit BKM Sago.
“Sudah terjadi penurunan jumlah kasus dibandingkan hari-hari sebelumnya,” ungkap Intan.
Secara umum penyebab dari kasus diare yang terjadi adalah dari kebiasaan masyarakat mengkonsumsi air minum tanpa dimasak terlebih dahulu.
“Sejumlah sumber air yang paling banyak digunakan masyarakat telah diteliti dan menunjukkan indikasi bakteri E-coli dengan kadar yang cukup tinggi,” terangnya.
Ia menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Pesisir Selatan untuk bersama-sama mencegah diare, dengan mengkonsumsi air minum dan makanan yang telah dimasak dan tetap menjaga kebersihan.
“Jika mengalami gejala diare, segera periksa di puskesmas terdekat. lebih baik mencegah daripada mengobati,” tutupnya.