Dapurrakyatnews – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki Kabupaten Situbondo, kian berbenah untuk meningkatkan pelayanan bagi pasien yang rawat inap. Melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ( DBHCHT ) 2023 membangun instalasi Laundry. Senin (4/12/2023).
Tidak hanya itu, menurut Direktur RSUD Besuki H Imam Hariyono, melalui DBHCHT pihaknya juga mengalokasikan untuk pengadaan Alat – alat Kesehatan (Alkes) serat untuk pembelian barang habis pakai.
“Anggaran DBHCHT yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Pemkab Situbondo, sangat bermanfaat bagi pembangunan bidang kesehatan. Anggaran DBHCHT tahun 2023 yang diberikan kepada RSUD Besuki ini, kami betul – betul memanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, khususnya bagi psien rawat inal dan keluarga,” kata dr. Imam Hariyono.
Laundry rumah sakit merupakan tempat pencucian linen atau bahan kain yang digunakan di rumah sakit. Laundry yang digunakan di rumah sakit untuk kebutuhan mencuci sprei, bantal, guling, selimut, baju petugas, baju pasien dan alat instrumen steril lainnya.
“Adapun untuk sarana penunjang, pembangunan gedung laundry ini dilengkapi dengan mesin cuci, disinfektan, mesin uap (steam boiler), pengering, meja dan mesin setrika, terangnya.
Ia juga menerangkan bahwa, keberadaan instalasi laundry menjadi syarat wajib untuk sebuah rumah sakit. Sehingga anggaran DBHCHT tahun 2023 digunakan untuk kepentingan dan kebutuhan pembangunan gedung laundry, dan peralatannya tersebut.
“Sebab, dengan pengelolaan laundry dan kelengkapannya, akan melindungi tenaga kesehatan dan pasien dari penularan penyakit menular,” ungkapnya.
Keberadaan instalasi laundry merupakan syarat wajib bagi RSUD Besuki, untuk naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi, yakni dari kelas D ke kelas C. Selain itu Instalasi laundry untuk menunjang layanan spesialis Orthopedi (tulang), spesialis mata, syaraf, patologi klinik, radiologi, spesialis anak, dan pelayanan cuci darah.
“Instalasi laundry sangat dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kesehatan di RSUD Besuki,”pungkasnya.
