Dapurrakyatnews – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, memberangkatkan ekspor perdana bawang goreng ke negeri kincir angin Belanda. Pelepasan ekspor perdana tersebut ditandai dengan pengguntingan bunga melati dan pecah kendi.
Dengan didampingi oleh beberapa pejabat utama pemerintah daerah Sumenep, ekspor perdana produk olahan BUMP PT Permata Indah Rubaru berupa bawang goreng, dilakukan di depan kantor Bupati Sumenep, Jawa Timur. Rabu (1/11/2023).
Kepada awak media Bupati Sumenep menyampaikan bahwa, ekspor produk olahan bawang goreng tersebut, berawal dari kunjungan yang kita lakukan dan bertemu dengan pengusaha yang berada di Belanda.
“Karena potensi bawang merah kita besar, maka saat itu kita tawarkan bawang merah kepada pengusaha Indonesia yang ada di Belanda,” kata Bupati Sumenep.
Dari pertemuan tersebut, mereka (pengusaha) tindak lanjuti dengan datang ke sini, untuk membawa produk kita untuk dilakukan tes market, dan ternyata mendapatkan respon yang baik.
“Ternyata produk olahan dari bawang merah ini mendapatkan respon yang baik, maka dilanjutkan Mou dengan koperasi dan badan usaha milik petani,” ujarnya.
Bupati juga menerangkan, salah satunya adalah kontrak 5 tahun atau sesuai kebutuhan mereka, dengan nilai kontrak 400.000 dolar, karena mereka juga melihat dari sisi ketersediaan produksi yang mampu disediakan oleh petani.
“Tentunya mereka (pengusaha Belanda) memperhitungkan kemampuan produksi di sini, atau mereka juga menyesuaikan dengan kemampuan produksi kita,” ungkapnya.
Bupati Sumenep yang juga ketua DPC PDI P Kabupaten Sumenep, berharap dengan adanya ekspor ini ke depan memastikan produk ini diminati di Belanda.
“Karena jika produk kita sudah masuk ke Belanda, tidak menutup kemungkinan produk olahan tersebut masuk ke Uni Eropa, seperti Belgia, Jerman, Inggris dan Prancis karena aturan mereka sama, tergantung minat dari masyarakat di negara mereka,” terangnya.
Bupati juga menerangkan, selain produk olahan bawang merah, ekspor kali ini kita juga membawa tes market berupa Rengginang, Beras Putih dan Beras Merah.
“Kalau misalnya tes market ini bagus dan diminati oleh masyarakat di sana, maka secara otomatis kita akan mempersiapkan suplai,” pungkasnya.