Dapurrakyatnews – Semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap budaya lokal menyatu dalam kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, yang digelar pada Rabu (6/8/2025).
Salah satu rangkaian acara yang paling mencuri perhatian adalah Fashion Show Merah Putih bertema Adat Nusantara, yang diikuti oleh seluruh desa di wilayah kecamatan tersebut.
Tepat pukul 10.00 WIB, lapangan utama Kecamatan Gayam dipadati warga dari berbagai kalangan. Ratusan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua, tampak antusias menyaksikan parade busana adat yang dikreasikan dengan nuansa merah putih, simbol dari semangat kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebanyak 10 desa mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk tampil dalam ajang yang mengusung semangat kebhinekaan dalam bingkai persatuan ini. Para peserta tampil anggun, percaya diri, dan penuh ekspresi mengenakan busana adat dari berbagai penjuru nusantara, mulai dari kebaya Jawa, baju bodo dari Sulawesi Selatan, ulos Batak, hingga pakaian adat dari Papua dan Kalimantan, semuanya disesuaikan dengan ornamen khas merah putih yang menonjolkan semangat patriotisme.
“Ini bukan hanya fashion show biasa, tapi juga panggung edukasi budaya bagi generasi muda,” ungkap salah satu tokoh masyarakat yang turut hadir menyaksikan acara.
Atmosfer semakin meriah ketika para peserta berjalan di atas panggung diiringi musik tradisional dan sorak sorai warga. Tepuk tangan meriah menggema setiap kali peserta menunjukkan atraksi khas dari daerah masing-masing, seperti cara berjalan, menyapa penonton, hingga memperagakan pose dengan gestur budaya.
Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari unsur kecamatan, tokoh adat, dan budayawan lokal. Mereka menilai berdasarkan kriteria kekompakan, kreativitas, kesesuaian tema, hingga semangat nasionalisme yang ditampilkan peserta.
Setelah melalui proses penjurian yang ketat, diumumkan tiga desa terbaik dalam ajang ini:
Juara 1: Desa Pancor, dengan penampilan memukau busana adat Minangkabau yang dikombinasikan apik dengan motif merah putih.
Juara 2: Desa Prambanan, yang tampil enerjik mengenakan busana adat Dayak lengkap dengan aksesoris etnik.
Juara 3: Desa Gayam, yang mengangkat budaya Madura dengan gaya modern tanpa menghilangkan nilai kearifan lokal.
Plt Camat Gayam, Robi Firmansyah Wijaya, SE, MM.,dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan masyarakat atas partisipasi aktif mereka dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat. Ini adalah bukti bahwa masyarakat Gayam memiliki semangat gotong royong dan cinta terhadap budaya bangsa,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti hanya pada peringatan HUT kecamatan semata, tetapi bisa menjadi program tahunan yang terus dikembangkan.
“Fashion Show Merah Putih ini bukan hanya soal penampilan, tapi juga menjadi bentuk pelestarian budaya dan edukasi karakter kebangsaan bagi generasi penerus,” tambahnya.
Peringatan HUT ke-80 Kecamatan Gayam tahun ini menjadi momentum penting yang tidak hanya mempererat silaturahmi antar warga, tetapi juga membangkitkan rasa bangga akan keberagaman budaya Indonesia. Semangat merah putih benar-benar terasa di setiap langkah para peserta yang berjalan di atas panggung budaya itu.
