Dapurrakyatnews – Seorang pengusaha asal kota Surabaya Johannes Kumala, bekerja sama dengan Direktur Barokah Park Home stay Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo Budi Santoso, SH.MH, menggelar pertemuan dengan beberapa pengasuh Pondok Pesantren, dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Pesantren, bertempat di Barokah Park Home Stay. Sabtu (30/01/2023).
Menurut Johannes Kumala, saat memaparkan programnya menyebutkan bahwa, mensejahterakan masyarakat itu merupakan kewajiban bagi setiap warga negara, khususnya bagi mereka yang mampu.
“Kita sebagai warga negara yang baik harus peka pada di sekitar kita, apakah di sekitar kehidupan masyarakat sudah mapan. Nah, bentuk kepedulian ini yang harus kita punya terlebih dulu, setelah itu baru kita buatkan program kerja, apa yang harus kita kerjakan agar kehidupan ekonomi di sekitar kita juga bisa berkembang,” kata Johannes Kumala.
Saya saat ini hadir ke Situbondo ingin berbagi dengan masyarakat, khususnya masyarakat Pesantren. Kehidupan di pesantren membutuhkan biaya besar, terutama bagi Pesantren yang menjalankan program pendidikan gratis bagi murid tidak mampu. Dari mana pengasuh mendapatkan anggarannya. Hal ini yang ingin saya berikan dengan menjalankan sebuah program, yang diberi nama program Sabun Cair (SC).
“Program Sabun Cair ( SC ) ini, sebuah program yang membutuhkan kedisplinan tinggi dalam menjalankan usahanya, baik berbentuk kelompok kerja ataupun perseorangan,” ucapnya.
Ia menjelaskan program Sabun Cair itu merupakan program usaha, yang modalnya dari perusahaan untuk masyarakat. Masyarakat saat menjalankan usahanya nanti di wajibkan bisa mengembangkan usahanya, dan hasil usahanya wajib juga sebagian untuk ditabung.k
“Kami selaku pemodal, hanya bertugas memantau saja. Berkembang atau tidaknya usaha tersebut, tergantung kelompok ataupun orang tersebut. Namun jika dalam satu tahun tidak ada peningkatan, atau bahkan modal yang ada juga habis, maka kami beri sangsi,” terangnya.
Di tempat yang sama Budi Santoso menjelaskan bahwa, untuk rencana menjalankan program Sabun Cair tersebut sebenarnya dibutuhkan banyak orang.
“Target dari Sang Pengusahanya itu sekitar 1000 orang. Sedang saat ini baru kami adakan sosialisasi sebanyak 7 Pesantren, salah satunya Lora Kholil Pengasuh Ponpes Ainul Huda, dusun Cotek Kalirejo Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih,” jelas Budi Santoso.