Dapurrakyatnews – Pemerintah Kabupaten Sumenep memperingati hari anti korupsi se dunia, dengan menggelar sosialisasi anti korupsi dengan mengambil tema, Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, yang digelar di salah hotel di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Wakil Bupati Sumenep Dewi Kholifah yang hadir dan membuka sosialisasi anti korupsi kepada pewarta menyampaikan, sosialisasi anti korupsi merupakan bagian dari mengingatkan kita bersama bahwa, ada tanggung jawab dalam mengelola pengggunaan dana desa.
“Jadi kita berharap, bahwa ini merupakan bagian amanah yang harus kita jaga, dan harus kita sosialisasikan bersama sama, baik kepada camat dan Kepala Desa baik yang ada didaratan maupun yang ada di Kepulauan untuk benar benar menjaga amanah dana yang sudah diberikan,” kata Wakil Bupati yang akrab disapa dengan Nyi Eva kepada dapurrakyatnews, Sabtu (2/12/2023).
Nyi Eva juga menyampaikan, Karena ada pembiayaan yang dapat diambil dari dana desa, dan dana tersebut juga harus tepat sasaran dan tentunya output nya harus bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat di desa.
“Dana Desa tersebut harus benar-benar sampai kepada penerima, ataupun masyarakat sebagai penerima manfaat,” ujarnya.
Kemudian lanjutnya, tentunya kita berharap mudah mudahan para kepala desa, benar-benar bertanggung jawab dan profesional dalam mengelola dana desa yang telah diamanahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Desa.
“Untuk itu, saya berharap, jika ada pemanfaatan dari penggunaan dana desa tersebut yang kurang paham untuk dikerjakan, segera lakukan koordinasi dengan pihak Kabupaten,” tutupnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Raden Achmad Syahwan Effendy Plt Kepala Inspektur Kabupaten Sumenep menerangkan bahwa rangkaian kegiatan, atas dasar surat edaran dari KPK nomor 18 tahun 2023, seluruh lembaga dan pemerintah daerah wajib melaksanakan sosialisasi.
“Tahun tahun sebelumnya, pelaksanaan peringatan hari korupsi se dunia, selalu dipusatkan di Kabupaten atau tepatnya di Islamik Center ataupun di Gedung Korpri,” ungkapnya.
Namun untuk tahun ini, pelaksanaan kita persempit dengan membagi menjadi ex pembantu Bupati, yang dimulai sejak hari Kamis kita lakukan di Kecamatan Manding, Kecamatan Batang batang, Kecamatan Saronggi, Kecamatan Pragaan kemudian hari ini (2/12) Kecamatan Kota dan Kecamatan yang ada di Kepulauan.
“Tujuannya selain untuk lebih fokus, dan peserta lebih memperhatikan apa saja yang disampaikan oleh pemateri, yang kita datangkan,” terangnya.
Raden Achmad Syahwan Effendy yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini menambahkan bahwa, sebagai narasumber pihaknya mendatangkan Dr. Dewi Ambarwati, SH, MH, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Asosiasi Dosen Pendidikan Anti Korupsi Indonesia (ADPAKI), untuk memberikan sosialisasi anti korupsi kepada peserta.
“Alhamdulillah, dinamis, kondisi sosialisasi jadi tidak monoton dari pemateri. Kepala desa juga aktif, kemudian pencerahan dari ini direspon dengan baik, bahkan mereka meminta untuk yang akan datang, untuk didakan sosialisasi per kecamatan. Tapi kami melihat, hal tersebut situasional,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pelaksanaan sosialisasi dan memperingati hari korupsi se dunia, Edy Rasyadi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Sumenep dan Perwakilan dari Polres Sumenep.