Dapurrakyatnews – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Koperasi, UKM dan Disperindag menggelar pasar murah, yang digelar di depan Labeng Mesem Keraton Sumenep, Jawa Timur.
Mewakili Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongso judo, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasyadi, membuka pasar murah dan turut dihadiri oleh Dandim Sumenep, Kapolres Sumenep, dan seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Namun pelaksanaan pasar murah tersebut ternyata hanya khusus bagi sebagian masyarakat yang telah memiliki atau mengantongi kupon yang nantinya ditukar oleh sembako yang ada di stand masing-masing OPD.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu masyarakat yang mengaku kecewa, karena tidak dapat memanfaatkan pasar murah untuk dibawa pulang.
“Sebenarnya dengan acara ini sangat baik mas dan pasti akan sangat membantu masyarakat,” kata salah satu emak emak yang keberatan, saat pewarta menanyakan identitasnya dan datang ke lokasi tanpa membawa kupon. Kamis (4/4/2024)
Namun, ia mengaku kecewa karena ternyata harapannya tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan, karena ternyata pembelian dilakukan melalui kupon.
“Tapi saya barusan mencoba untuk membeli pak, tapi ditolak dengan senyuman oleh ibu ibu yang menjual, yang menyampaikan bahwa pembelian hanya dilayani bagi mereka yang mempunyai kupon,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Heru Santoso Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep, saat dikonfirmasi oleh dapurrakyatnews membenarkan bahwa pembelian di pasar murah dilakukan melalui kupon.
“Hal tersebut kami lakukan untuk meminimalisir waktu seperti transaksi keuangan di lokasi,” ungkapnya.
Menurutnya, Kita (Disnaker) itu ada 2 sistem, sebenarnya tadi pagi itu kita ada sisa kupon, jadi saat kita baru buka sudah ada masyarakat yang datang langsung untuk membeli kupon dan kita layani.
“Sedangkan sebelumnya melalui ASN, terutama tetangga tetangga ASN atau disekitar domisili ASN,” terangnya.
Sementara di lokasi yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasyadi menyampaikan, jika sebenarnya di masing masing stand juga menjual kupon, kenapa kita berlakukan kupon, khawatirkan hanya di borong oleh beberapa orang.
“Seperti kejadian sebelumnya yang juga teman teman media ketahui, ada yang diborong dan dinaikkan ke satu becakĀ dengan kupon ini, kita meminimalisir kejadian tersebut,” pungkasnya.