LSM Penjara bersama Tim Aliansi tindak lanjuti Proyek Sumur Bor Kertosari Situbondo

LSM Penjara

Situbondo – Seperti diberitakan sebelumnya Polemik proyek pengadaan sumur bor dalam, di dusun Belikeran Desa Kertosari, mendapat sorotan dari LSM Penjara dan Aliansi Media Peduli Situbondo.

Kesimpang siuran informasi yang di dapat oleh Tim Aliansi dan LSM Penjara, membuat pengurus dari jajaran DPC Penjara Situbondo, sangatlah kecewa dan geram terhadap para kelompok tani. Sebagai pelaksana dan pemberi kebijakan yang melalui dinas terkait, yaitu Dinas Pertanian Situbondo.

Tim Aliansi dan beberapa pengurus jajaran LSM Penjara, mendatangi kantor Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo. Untuk menanyakan kegiatan pengadaan sumur bor dalam, di dusun Belikeran Desa Kertosari. Mengingat sebelumnya tim Aliansi yang diwakili Opek, melakukan investigasi ke tempat kegiatan dan menemui ketua kelompok kegiatan tersebut. Selasa (5/7/2022).

Alhasil ketua kelompok tidak bisa memberikan keterangan apapun, terkait kegiatan dan mengatakan bahwa dirinya tidak tau apa apa , baik papan informasi, besarnya anggaran, gambar perencanaan dan semuanya diatur oleh Dinas ungkap Bunari ketua kelompok.

Saat menerima kedatangan tim Aliansi dan LSM Penjara, Basmala salah satu Kabid dari Dinas Pertanian Situbondo menyampaikan bahwa, pihaknya sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu sudah memberikan bimbingan teknis.

“Terkait pelaksanaan kegiatan pengadaan sumur bor di desa Kertosari tersebut sesuai dengan SOP nya, dan memberikan kebebasan kepada kelompok untuk menunjuk langsung pelaksana kegiatan tersebut,” ujar Basmala

“Lebih lanjut Basmala mengatakan bahwa dirinya minta maaf terkait keterlambatan Papan Informasi,” imbuhnya.

Ketika di tanya terkait gambar perencanaan kegiatan tersebut, Basmala tidak bisa menunjukkannya, dengan dalih semua gambar perencanaan sudah di serahkan kepada Kelompok.

Padahal team aliansi sudah menyampaikan bahwa ketua kelompok tidak memegang apapun , dan tidak tahu apa apa tentang itu.

“Kalau begini dimana letak keterbukaan informasi tersebut? Kenapa pihak ketua kelompok dan pihak dinas terkait saling lempar, saat ditanya mengenai gambar perencanaan? Lantas dari mana masyarakat bisa turut serta membantu mengawasi, program pemerintah yang notabene pakai uang negara,” kata Muchsin Al fajar ketua DPC LSM Penjara dengan nada bertanya.

“Tolonglah apapun kegiatannya keterbukaan informasi itu sangatlah penting bukan saling tuding seperti ini. Perlu diingat yang dipakai ini uang rakyat dari rakyat dan untuk rakyat,” pungkasnya dengan nada geram.

 

Tinggalkan Balasan