Dapurrakyatnews – Gedung bangunan terminal penumpang yang terletak di Pelabuhan Raas, sudah bertahun tahun dibiarkan rusak atau bahkan cenderung terbengkalai. Ini menjadi bukti lalainya pemerintah, dalam menjaga fasilitas umum yang mereka bangun.
Anggaran milyaran rupiah terkesan dibiarkan tanpa perawatan, ini dibuktikan banyaknya fasilitas di dalam gedung yang dibiarkan rusak berat dan berantakan.
Beberapa pintu yang sudah hilang atau jebol, kaca-kaca jendela pecah dan banyak yang terlepas dari kusennya. Plafon banyak yang runtuh bahkan ada yang sampai menembus atap genteng berlubang lebar, sehingga di saat hujan air dengan mudah masuk dan membanjiri area ruang tunggu penumpang dalam bangunan ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Mashudi warga Desa Karopo Kecamatan Raas kepada dapurrakyatnews, melalui sambungan telepon.
“Fasilitas umum seperti kursi tunggu dan toilet hancur berantakan, sedangkan kondisi lantai kotor berdebu dan sampah berserakan dimana-mana,” kata Mashudi. Rabu (15/11/2023).
Akibatnya ruangan di bangunan terminal penumpang tersebut praktis tidak bisa digunakan, hanya ruangan loket saja yang masih berfungsi untuk melayani penjualan tiket para calon penumpang kapal fery.
“Saya sebagai pemuda Raas, merasa sangat prihatin dengan kondisi bangunan ruang tunggu dermaga yang rusak dan tak terawat seperti itu mas, infrastrukturnya juga hancur tidak nyaman untuk dilintasi pengendara,” ujarnya.
Miris lagi tidak adanya pasilitas kamar mandi umum, tentu hal itu menyulitkan para calon penumpang ketika sewaktu-waktu mau buang hajat, dan berlangsung selama bertahun-tahun yang terkesan dibiarkan tanpa perawatan dari pemerintah.
“Selain dari fasilitas umum mengenai bangunan dan juga terkait rusaknya infrastruktur jalan dermaga, di situ gelap gulita di malam hari karena tidak ada penerangan jalan,” ungkapnya.
Kondisi kurang mengenakkan akan dialami oleh para calon penumpang jika saat antri menunggu kapal turun hujan, karena saat ini bangunan terminal tunggu penumpang kondisinya atap bolong di mana mana.
“Kalau sekarang masih enak karena lagi gak hujan, bisa menunggu di sini (pinggir jalan sekitar bangunan) di bawah pohon,” pungkasnya.