Berita  

Festival Hadrah Meriahkan Bulan Bung Karno, 50 Grup Tampil di Sumenep

Festival

Dapurrakyatnews – Nuansa religius dan semangat kebangsaan menyatu dalam Festival Hadrah Kabupaten Sumenep yang digelar dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno. Sebanyak 50 kelompok hadrah dari berbagai desa turut ambil bagian dalam festival yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, di Lapangan Sepakat, Kecamatan Lenteng, Selasa (10/6/2025) malam.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang pertunjukan seni Islami, tetapi juga wahana pelestarian budaya lokal yang sarat nilai-nilai spiritual. Festival tersebut dikemas meriah dengan pameran puluhan UMKM, yang menawarkan beragam produk lokal mulai dari kuliner, kerajinan tangan hingga busana khas Madura.

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga seni tradisional seperti hadrah sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Sumenep.

“Festival hadrah bukan sekadar hiburan. Ini adalah momentum untuk memperkuat identitas kultural masyarakat di era modern, agar tetap terjaga sepanjang masa,” ujar Wabup.

Menurutnya, hadrah telah menjadi bagian dari ekspresi keagamaan dan budaya masyarakat Madura, khususnya Sumenep. Karena itu, pelestariannya tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, tetapi memerlukan keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat.

“Kami berharap seni hadrah tidak hanya bertahan, tapi berkembang. Generasi muda harus memahami bahwa nilai-nilai budaya dan spiritual yang terkandung di dalamnya adalah warisan yang sangat berharga,” tambahnya.

Festival

Lebih lanjut, Wabup menyatakan bahwa festival ini merupakan bentuk pembinaan karakter bagi generasi muda. Ia menyebut seni hadrah mengajarkan banyak hal, mulai dari kedisiplinan, kerja sama, hingga nilai-nilai toleransi dan kebersamaan.

“Ini bukan sekadar pertunjukan seni. Ini adalah pembinaan karakter, spiritualitas, dan kebersamaan. Seni tradisional seperti hadrah perlu kita rawat bersama, agar tidak hilang ditelan zaman,” tandasnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep, Faruk Hanafi, selaku ketua pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa festival tahun ini diselenggarakan lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak 50 grup hadrah dari berbagai desa ikut serta, memperebutkan Piala Bupati Sumenep.

“Festival hadrah dan pameran UMKM berlangsung selama 12 hari, mulai 10 hingga 21 Juni 2025. Kami ingin memberikan ruang seluas-luasnya bagi para pelaku seni dan pelaku ekonomi lokal untuk menunjukkan potensi mereka,” jelasnya.

Ia berharap acara ini bisa mendorong lahirnya regenerasi dalam dunia seni hadrah, sekaligus menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat sektor UMKM.

Festival ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya bisa bersinergi dengan pengembangan ekonomi dan pendidikan. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, Sumenep menunjukkan komitmennya dalam menjaga kearifan lokal agar tetap hidup dan relevan.

Tidak sedikit pengunjung yang datang dari luar kecamatan untuk menyaksikan pertunjukan. Mereka disuguhi irama tabuhan rebana, lantunan shalawat, serta berbagai produk khas Madura dari para pelaku UMKM.

“Saya datang dari Kecamatan Rubaru bersama teman-teman hanya untuk menonton. Acaranya meriah dan bikin bangga jadi orang Sumenep,” ujar Yusri, salah satu penonton muda.

 

Tinggalkan Balasan