Dapurrakyatnews – Pemerintah Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengapresiasi program mudik gratis yang diberikan pemerintah kepada masyarakat, yang diawali dengan Mudik Gratis bagi Santri dan saat ini bagi masyarakat umum.
Untuk program Mudik Gratis sendiri, selain dari Kementerian Perhubungan, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga menyediakan kuota Mudik Gratis kepada masyarakat kepulauan Sumenep.
Camat Sapeken, Aminullah, S.Pd., M.Si., menilai program ini sangat membantu masyarakat, mengingat tingginya pengeluaran selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Sapeken, mewakili masyarakat, sangat mengapresiasi program mudik gratis baik dari Kementerian maupun Pemerintah Kabupaten Sumenep. Ini sangat membantu, warga kami yang ingin pulang ke kampung halaman,”_ kata Aminullah. Sabtu (15/3/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap program Mudik Gratis ini sangat tinggi, ini dibuktikan dari cepat habisnya kuota tiket yang disediakan.
“Satu hari setelah jadwal mudik gratis diumumkan, tiket langsung habis. Ini menunjukkan betapa besar kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas ini. Meski demikian, yang terpenting pemerintah sudah berupaya memberikan solusi bagi para pemudik,” tambahnya.
Terkait dengan kuota mudik gratis dari Kementerian Perhubungan melalui Express Bahari, Aminullah menegaskan bahwa pihaknya sudah mengimbau operator, agar transparan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Namun kami tidak akan masuk ke dalam itu (urusan tiket) karena hal tersebut menjadi kewenangan dari operator,” tambahnya.
Lebih lanjut Aminullah menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Kecamatan Sapeken, telah bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pengelola pelabuhan di Kalianget, Banyuwangi, dan Celukan Bawang.
Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik bagi masyarakat Sapeken yang banyak merantau ke Jawa, Bali, dan Lombok.
“Kami juga telah membagikan informasi jadwal kapal mudik jauh-jauh hari melalui grup komunitas warga kepulauan Sapeken. Harapannya, masyarakat bisa lebih mudah merencanakan perjalanan,” jelasnya.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, kami juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan otoritas pelabuhan, untuk memastikan kelancaran arus balik setelah Lebaran,” pungkasnya.