Dapurrakyatnews – Akses jalan yang menuju Pelra Pelabuhan Rakyat Cangkarman, Desa Aeng Baja kenek, Kecamatan Bluto, kondisinya saat ini rusak parah. Akses jalan tersebut merupakan pintu keluar masuk, bagi masyarakat kepulauan Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten, Sumenep, Jawa Timur.
Jlan rusak tersebut memerlukan perhatian khusus dari Pemkab Sumenep, karena tak sedikit pengguna jalan yang hampir celaka, bahkan beberapa diantara pengguna jalan nyaris jatuh akibat jalan yang rusak.
Melihat hal tersebut Mohammad Toso Al Bantani menginisiasi untuk memperbaiki akses jalan tersebut secara swadaya.
“Kami telah melaksanakan musyawarah dengan beberapa warga Giliraja sebagai pengguna Pelabuhan dan persatuan tenaga kuli panggul yang ada di Pelabuhan ini,” kata Mohammad Toso Al Bantani ketika ditemui dapurrakyatnews. Sabtu (28/1/2023).
Dari hasil musyawarah tersebut kata Toso biasa Ia disapa, menghasilkan beberapa kesepakatan yang dalam waktu dekat akan segera direalisasikan. Kesepakatan tersebut diantaranya yaitu setiap kendaraan pengangkut barang dan pemilik barang, diminta kontribusi secara sukarela tanpa paksaan untuk perbaikan jalan dan tambat labuh Pelabuhan.
“Nantinya, dari hasil dana yang terkumpul akan segera dilakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut,” tambahnya.
Kami bersama dengan teman teman hanya ingin berbuat sesuatu untuk saudara saudara Giliraja, walaupun nantinya dana yang terkumpul tersebut hanya cukup untuk tambal sulam, namun untuk sementara bisa meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan.
“Mudah mudahan, ada donatur yang bisa menyelesaikan jalan rusak ini menjadi layak untuk dilalui pengendara,” harapnya.
Terpisah aktivis Giliraja Sahrul Gunawan, sangat mengapresiasi atas inisiatif dari teman teman persatuan kuli panggul yang ada di Pelabuhan Cangkarman. Karena jika hal tersebut tidak segera dilakukan, maka sampai kapanpun Pelabuhan tersebut tidak akan memiliki akses jalan yang baik.
“Saya mewakili masyarakat Giliraja, mengucapkan banyak terima kasih atas keperdulian teman teman untuk memperbaiki jalan tersebut,” ungkapnya.
Karena kalau menunggu Pemerintah Kabupaten Sumenep, kita semua tidak pernah tahu kapan mereka akan memperbaiki jalan rusak, akses menuju Pelabuhan tersebut.
“Menunggu belas kasihan dari pemerintah Daerah, itu tidak mesti kapan akan dibangun sekali lagi terimakasih,” pungkasnya.