Upaya Keras Polisi di Banjarbaru Padamkan Kebakaran Hutan dan Lahan

Kebakaran
Anggota Polsek Liang Anggang, Polres Banjarbaru, dengan alat seadanya berusaha memadamkan api.

Dapurrakyatnews – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) turut melanda wilayah Liang Anggang dan sekitarnya di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Hingga kini, api masih sulit dipadamkan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, melaporkan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi setempat mencapai 233 hektare.

Data luas karhutla tersebut tercatat hingga Rabu (5/7) malam dengan jumlah titik api mencapai 2.558 yang menyebar di 13 kabupaten dan kota. Dalam upaya memadamkan api, berbagai kendala yang mesti dihadapi oleh petugas. Salah satunya dari personil Polsek Liang Anggang, Polres Banjarbaru.

Hal ini diungkapkan Kapolsek Liang Anggang Kompol Yuda Kumoro Pardede, saat berbincang dengan Dapur Rakyat News saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (30/7) sore.

Selaku pimpinan tertinggi di Polsek Liang Anggang, Kompol Yuda tidak duduk manis saja di kantornya. Dia mengaku selalu ikut terjun langsung memadamkan titik api bersama anggota, baik personel Polsek maupun dari tim gabungan, semisal BPBD hingga relawan.

“Dari awal terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Liang Anggang, saya turun ke lokasi. Semua kekuatan kami kerahkan,” kata Kompol Yuda.

Meski pemadaman api sulit dilakukan, upaya keras petugas membuahkan hasil. Kapolsek Liang Anggang Kompol Yuda Kumoro Pardede menyebut, sebagian besar titik api sudah berhasil dipadamkan.

“Beberapa titik api sudah padam, kita lanjutkan pendinginan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harzah Kusuma mengatakan, wilayah Banjarbaru yang terbakar merupakan gambut dan semak belukar. Hal ini tentunya sangat menyulitkan petugas memadamkan api, ditambah lagi sulitnya air

“Bahkan pada Jumat (28/7) kemarin, saat terjadi Karhutla di daerah Jalan Awang Peramuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kecamatan Liang Anggang, kita turun langsung ke lokasi,” ujar Dody kepada media ini melalui pesan WhatsApp.

Upaya pemadaman, sambung dia, menggunakan beberapa mesin pompa air. Namun, pemadaman juga dilakukan dengan manual.

“Pemadaman manual berjalan kaki dan pakai sepeda motor menjangkau titik api. Alat manual yang digunakan parang, tas air dan ranting kayu,” sebutnya.

Upaya keras petugas ini untuk menekan penyebaran asap karhutla. Karena saat ini beberapa wilayah sudah dilanda kabut asap.

“Kami akan terus berupaya maksimal menanggulangi karhutla ini. Dan kita berdoa hujan segera turun di lokasi supaya api cepat padam. Kemudian imbauan kita ke masyarakat, agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” pungkas AKBP Dody Harzah Kusuma.

Tinggalkan Balasan