Sumenep, Dapurrakyatnews – Asosiasi Media Online Sumenep (AMOS) menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Peran Industri Hulu Migas Dalam Pembangunan Daerah, Selasa (2/11/2021). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pembina AMOS Hairul Anwar, ST.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH, akan mempermudah syarat dan akan mempermudah perizinan, bagi Investor yang akan masuk ke Kabupaten Sumenep. Dengan mempermudah perizinan Bagi Kontraktor Kontrak kerjasama (K3S), akan mempermudah kegiatan yang akan dilakukan di kabupaten Sumenep.
Sebagai key note speaker Achmad Fauzi menyampaikan, walaupun ijin investigasi dan perijinan dipermudah. Termasuk kepada KKKS, namun syarat syarat sebagai syarat mutlak harus tetap dipenuhi.
“Kami akan mempermudah proses perijinan bagi para investor, termasuk juga kepada KKKS yang akan masuk ke Kabupaten Sumenep, ” Kata Bupati Sumenep. Selasa (2/11/2021)
Menurut Bupati Sumenep terdapat tiga item, yang harus diperhatikan oleh semua KKKS yang beroperasi di Sumenep. yakni melakukan rekrutmen tenaga lokal, melakukan kerjasama dengan vendor lokal dan bahan lokal.
“Pemerintah telah menetapkan aturan untuk pekerjaan yang nilainya, dibawah Rp10 miliar harus dikerjakan oleh vendor lokal. Agar, tidak terjadi monopoli,” jelasnya.
Baca juga : KEI Realisasikan CSR SKK Migas, Bupati Tegaskan Harus Dinikmati Masyakarat
Bupati yang juga ketua DPC PDI Perjuangan memaparkan bahwa, terdapat dua perusahaan di daerah yang bisa digandeng. Untuk mengerjakan proye, yang berkaitan dengan hulu migas. Mereka bisa menjalin kerjasama dengan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau perusahaan swasta. Yang memiliki standarisasi, sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan.
Apabila tidak ada perusahaan yang kompeten maka itu menjadi, salah satu tanggung jawab KKKS dan SKK Migas untuk melakukan pembinaan.
“Keterlibatan dan pemberdayaan investor lokal dan kontribusi tenaga kerja lokal, perlu diaktifkan Sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” harapnya
Dia mencontohkan dampak keberadaan KKKS di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, Mampu merekrut sekitar 18 ribu tenaga kerja lokal. Melibatkan sebanyak 460 kontraktor lokal, selain itu juga mampu menyumbangkan sekitar Rp2,5 triliun pendapatan asli daerah (PAD) pertahun.
“Masak untuk urusan suplai air bersih harus melibatkan perusahaan di Jakarta, di daerah juga ada PDAM (perusahaan daerah air minum). Jika PDM tidak mampu kan bisa melibatkan, Perusahaan swasta dan airnya ngambil di PDAM,” sindir dia.
Hadir sebagai pemateri pada acara yang digelar di Ballroom Azmi Hotel, Humas SKK Migas Perwakilan Jabanusa Indra Zulkarnaen. Mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H. Malik Effendi, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep Darul Hasyim Fath.