Sumenep, Dapurrakyatnews – Forum Group Discusion (FGD) yang di selenggarakan oleh, Asosisasi Media Online Sumenep (Amos) bersama SKK Migas. Acara FGD tersebut dilaksanakan di BallRoom Azmi Hotel Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur.
Membuat perwakilan kepulauan Sapudi AWALS ( asosiasi wartwan dan LSM Sapudi) angkat bicara, dan meminta dukungan transparansi untuk pembangunan di Pulau Sapudi.
Pasalnya terdapat sejumlah permintaan terhadap pihak HCML, dan Pemerintah Kabupaten Sumenep serta penyelenggara. Hal itu disampaikan oleh Aktivis jaringan pengawas kebijakan pemerintah (J.P.K.P ), Kepulauan Sapudi yang tergabung dalam Awals Misbahol Munir.
Misbah mengakatakan, acara yang difasilitasi oleh AMOS harus tetap konsisten mengawal sampai tuntas. Agar keberadaan HCML yang berada di laut selatan, dekat dengan Pulau Sapudi bisa dirasakan betul oleh Masyarakat.
“Jangan sampai acara ini hanya sebagai Seremonial atau formalitas saja, namun harus bisa mengawal sampai dirasakan oleh masyarakat terdampak. Agar, tidak hanya menjadi bualan belaka, ” tegasnya. Selasa, (2/11).
Selain itu, Dia meminta agar pemerintah Kabupaten Sumenep, memperlakukan dan memikirkan secara berkeadilan terhadap zona terdampak dari adanya kegiatan SKK Migas.
Karena menurut dia, dengan adanya Dana Bagi Hasil (DBH), Corporate Social Responsibility (CSR) dan Participating Interest (PI). Penekanannya dana yang sudah include terhadap Anggaran Perencanaan Belanja Daerah (APBD), terhadap Kepulauan terdampak harus dilakukan secara berbeda.
Baca juga : HCML Sosialisasi Lanjutan Pengeboran dan Pengembangan Lapangan
“Perlu adana zonasi, bukan dilakukan bagi rata. karena berbicara keadilan harus tetap dilakukan proporsional, Apalagi pulau kami, benar-benar terdampak,” ungkap mantan Aktivis HMI Malang itu.
Selain itu Dia juga menekankan agar penerapan SKK Migas, yang dimaksud sebagai Multiplier effect sebagai dampak berganda dari hulu SKK Migas. Hal itu harus mendukung, terhadap pembangunan perekonomian nasional maupun lokal.
Kemudian dirinya juga sangat mendukung, upaya yang diminta oleh Bupati Sumenep dengan adanya pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM). Yang ada di Kabupaten Sumenep, terutama di wilayah kepulauan terdampak.
“Kita tidak kekurangan orang yang kompeten, makanya perlu di persiapkan terkait dengan tenaga lokal apalagi sudah melakukan eksplorasi,” ucap Misbah meniru perkataan Bupati Sumenep pada saat menyampaikan prakata via daring.
Lebih lanjut Misbah menekan untuk mendukung perekonomian lokal, di Pulau Sapudi. Dirinya meminta agar dari pihak K3S HCML, melakukan pembelanjaan di wilayah terdekat yaitu di Pulau Sapudi.
“Selagi kebutuhan konsumsi dan bahan pekerja lainnya masih bisa terpenuhi di Pulau Sapudi, maka harus mengambil barangnya disana. Hal tersebut semata mata hanya untuk, mendukung perekonomian lokal,” jelasnya.
Baca juga : KEI Realisasikan CSR SKK Migas, Bupati Tegaskan Harus Dinikmati Masyakarat
Tak kalah penting dia juga menilai perlu adanya upaya transparansi CSR, serta upaya pemanfaatan yang lebih difokuskan terhadap pemberdayaan perekonomian masyarakat.
“Jadi nanti misal ada kelompok usaha, dana CSR tersebut juga menjadi penyokong untuk pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Turut hadir para narasumber acara FGD tersebut, Malik Efendi (Mantan DPRD Jawa Timur Dapil Madura), Darul Hasyim Fath (Ketua Komisi I DPRD Sumenep) dan Indra Zulkarnain (Kepala Departemen Humas SKK Migas Jabanusa.