Tanjungpinang, Dapurrakyatnews – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tanjungpinang menggelar, Workshop penguatan kapasitas kepada insan media. Workshop yang digelar di Hotel Aston Tanjungpinang, untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba. Yang dikuti oleh para insan media yang ada di Tanjungpinang, Jumat (19/11/2021).
Workshop yang dibuka oleh Plt Kepala BNNK Tanjungpinang Melly Puspita Sari S,Psi, sekaligus menjadi narasumber bersama Siska Sukmawaty SH MH. Selaku penyuluh hukum dari Kemenkumham Kepri dan juga Sri Murdiningsih kasi rehabilitasi BNNK Tanjungpinang.
Plt Kepala BNNK Tanjungpinang Melly Puspita Sari menyampaikan, bahwa kegiatan ini salah satu upaya mendukung Tanjungpinang sebagai kota tanggap narkoba.
Dalam materi penyampaiannya fokus pada tentang kebijakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dengan pembahasan tersebut, ia memberikan sebuah cara pandang yang berbeda dan perspektif yang berbeda tentang narkoba. Ia menyampaikan bahwa, saat ini Indonesia darurat narkoba. Karena dampak dari narkoba bisa mengalami kerusakan permanen, daya rusak narkoba lebih serius dibanding korupsi dan terorisme karena merusak otak secara permanen.
“Narkoba ini juga sudah merambat kesemua kalangan baik dari pekerja lepas, hingga kepada pejabat publik. juga dari orang dewasa bahkan juga anak remaja,” ucap Mely.
Permasalahan narkoba di Indonesia lanjutnya, menjadi masalah yang serius dan menjadi ancaman nyata. yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak.
Dari data yang dipaparkan terdapat 72 jaringan sindikat narkoba, dari 250 juta penduduk Indonesia 6,4 juta penduduk adalah pemakai narkoba aktif. Yang setiap sindikat rata – rata, menjual Rp 1 Triliun narkoba per tahunnya.
“Artinya jika ada 72 jaringan sindikat narkoba, maka penjualan narkoba di Indonesia sekitar Rp 72 triliun,” ujarnya.
Yang terdata saat ini ada 800 jenis narkoba baru, 66 jenis sudah beredar di Indonesia. Dari 66 jenis Narkotika itu ada 60 jenis yang telah diatur, dalam Permenkes no 41 tahun 2017 sedangkan 6 jenis lagi belum di atur.
Dengan banyaknya jenis narkoba ke indonesia ini, merupakan ancaman besar bagi masyarakat indonesia. Khususnya kepri yang merupakan salah satu, jalur internasional masuk nya narkoba ke Indonesia.
Di Kepri merupakan Jalur masuk internasional narkoba, yaitu lewat beberapa pelabuhan yang ada di kepri. Seperti lewat Sekupang Batam, Tanjungbalai karimun, Sri Bintan Pura Tanjungpinang dan beberapa pelabuhan Tikus yang ada di kepri.
“Dengan data tersebut bisa dilihat betapa daruratnya Indonesia dari Narkoba, khususnya Wilayah kepri yang menjadi wilayah jalur masuk nya Narkoba,” pungkasnya.
Respon (1)