Pekerjaan Rabat Beton Diduga tidak Sesuai dengan RAB, Ketua Poktan Membantah

Poktan
Kelompok Tani Sumber Bunga Desa Kalowang Kecamatan Gayam, mendapatkan bantuan pekerjaan rabat beton dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep.

Sumenep, Dapurrakyatnews Kelompok Tani (Poktan) Sumber Bunga yang beralamat di Desa Kalowang, Kecamatan Gayam mendapatkan bantuan pembangunan rabat beton dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Poktan Sumber Bunga, sebagai pelaksana. Diduga melakukan pekerjaan, tidak sesuai dengan RAB rencana anggaran biaya. Penyebabnya pekerjaan fisik, tidak mengarah ke areal pertanian. Namun menuju pemukiman warga.

Salah satu warga yang minta namanya untuk tidak ditulis menyampaikan, bahwa pekerjaan rabat beton tersebut diduga dikerjakan tidak sesuai dengan RAB. Hal itu disebabkan karena salah satu warga, yang tanah nya akan dipergunakan pembangunan rabat beton. Meminta kompensasi, sebesar 5 jt.

“Saya sempat tanyakan kepada pelaksana (Poktan), kenapa jalan yang dibangun mengarah ke pemukiman penduduk. Mereka beralibi jika mengikuti RAB maka dananya tidak cukup, dan menurut mereka RAB nya yang salah,” katanya dengan nada bercerita, melalui sambungan telpon seluler. Jumat (31/12/2021).

Malah mereka mengatakan rencana
awal bantuan bagi kelompok tani sumber bunga, bukan rabat beton namun hanya pengerasan jalan.
Nah yang benar ini yang mana, apakah memang RAB nya yang salah atau memang pelaksana nya yang salah.

“Apalagi ketebalan rabat beton tersebut, menurut pelaksana setebal 15 cm. Namun kenyataan di lapangan, ketebalannya hanya 10 cm,” Katanya dengan nada heran.

Sementara itu K. Jis ketua kelompok tani Sumber Bunga Ketika dihubungi Dapurrakyatnews, mengatakan bahwa apa yang sudah dikerjakan oleh kelompok tani sudah sesuai dengan awal pengusulan. Sesuai dengan foto lokasi, saat pertama kali dilakukan pengusulan.

“Jadi apa yang disampaikan tersebut, tidak benar. Karena yang di foto dulu, sudah sesuai dengan yang dikerjakan sekarang. Sempat akan digeser oleh pihak konsultan, namun karena kondisi nya kurang memungkinkan. Saya meminta kepada pak erfan, agar pekerjaan disesuaikan dengan yang di foto dulu dan beliau memperbolehkan,” Jelasnya.

Ketika pewarta menanyakan, kenapa
ketebalan rabat beton hanya 10 cm ?

“Kalau terkait dengan ketebalan rabat beton, yang dikatakan hanya 10 cm itu juga tidak benar. Karena pekerjaan tersebut dimulai dari dasar, jika diukur dari dasar pekerjaan malah lebih dari 15 cm,” Pungkasnya.

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan