Dapurrakyatnews– Ribuan perempuan yang rata rata berhijab merah, menghadiri silaturahmi yang digelar oleh Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), MH Said Abdullah, di gedung Graha Wicaksana Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Jumat (8/11/2024).
Politisi senior dari PDI Perjuangan yang akrab disapa “Buya” itu mengundang ribuan Ibu-ibu, untuk membahas peran penting perempuan dalam pembangunan desa.
Acara yang berlangsung dengan penuh semangat tersebut, juga dihadiri oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep nomor urut 2 untuk Pilkada 2024, Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini membuat suasana semakin meriah, dan banyak peserta yang berharap dapat menyampaikan aspirasi langsung kepada para pemimpin dan calon pemimpin mereka.
Kepada sejumlah awak media, MH Said Abdullah menegaskan pentingnya peran perempuan, terutama di desa-desa, dalam pembangunan dan kemajuan daerah.
Menurutnya, ibu-ibu di desa memiliki potensi besar yang perlu diberdayakan, agar mampu memberikan kontribusi lebih nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Ini merupakan bagian dari pembinaan yang kami lakukan untuk pemberdayaan perempuan di desa,” katanya.
“Saya benar-benar fokus pada pemberdayaan ini karena, jujur saja, banyak ibu-ibu desa yang setiap harinya menjalani rutinitas yang monoton, seperti ke sawah dan mengurus rumah. Jika mereka tidak diberdayakan, maka kemajuan di desa juga akan berjalan lambat.” tambahnya
Said Abdullah juga menyatakan bahwa peradaban sebuah negara akan maju seiring dengan kemajuan perempuannya.
“Semua peradaban yang kita pelajari, jika perempuannya maju, maka negaranya juga akan maju,” tegasnya.
Sebagai bagian dari upayanya dalam memberdayakan perempuan, Said Abdullah menginisiasi berbagai lomba di desa-desa, seperti lomba desa untuk kelompok wanita tani dan nelayan terbaik, yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025 mendatang. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pemberdayaan dan menguatkan peran perempuan dalam pembangunan desa.
“Jika kita hanya mengandalkan upaya pemerintah tanpa peran aktif dari masyarakat, terutama perempuan, maka hasilnya tidak akan signifikan,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sebagai anggota DPR RI, dirinya tidak ingin dianggap mengabaikan konstituennya.
“Saya tidak ingin cacat politik dalam karir saya,” tegasnya, mengakhiri pernyataannya dengan komitmen untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan di desa,” pungkasnya.
Melalui acara ini, MH Said Abdullah berharap para perempuan di desa semakin terdorong untuk aktif berpartisipasi dalam memajukan daerah mereka.
