Dapurrakyatnews – Sambutan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman saat HUT Kabupaten Luwu Timur, menuai sorotan. Video kata sambutan Andi Sudirman Sulaiman viral di media sosial (Medsos), merespons adanya tuntutan warga Rampi, Kabupaten Luwu Utara, yang mengancam akan keluar dari Luwu Utara.
Sebelum nya sebagian warga Kabupaten Luwu Utara mengancam akan bergabung dengan Kota Poso, Sulawesi Tengah, jika kondisi jalan di tempatnya tak kunjung diperbaiki.
“Katanya ada yang mau keluar dari Sulsel ini? Kenapa tidak keluar sekalian dari Indonesia, gitu kan?” ujar Gubernur Sulawesi Selatan, dikutip melalui akun Youtube Diskominfo Luwu Timur, Jumat (13/5/2022).

Dalam video tersebut, Gubernur Sulsel mengaku bukan tidak ingin membangun jalan di sana. Namun karena kondisi geografis Desa Rampi tidak mudah, dan saat ini kondisi keuangan Pemprov Sulsel tidak kuat.
“Kita bukan tidak membangun. Kenapa? Panjangnya kita tentu bertahap. Kemampuan keuangan wilayah ini tidak sekuat yang kita pikirkan. Kalau kali-kalinya ke Rampi 80 kilo,” paparnya.
Pemerintah Provinsi Sulsel sudah meminta bantuan kepada TNI, untuk membuka akses jalan di Rampi sebagai rintisan. Ia mengatakan jika kultur tanah di Rampi sangat labil, sehingga jika dibangun 1 km jalan, maka harus ditutup lagi 1 km.
“Saya minta Luwu Utara desain sekarang, bagaimana penguatan tebing. Jangan dulu pikir aspalnya,” sebutnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sulsel, Sultan Rakib mengatakan bahwa, pernyataan Andi Sudriman dipotong. Dalam bentuk video sepenggal-sepenggal dan tidak utuh. Karena apa yang katakan oleh Gubernur Sudirman pada saat HUT Kabupaten Luwu utara, disampaikan dengan nada bercanda.
“Tidak seperti itu konteksnya, hanya bercanda. Dalam rekaman utuh kemudian Gubernur malah meminta kepada Bupati Luwu Utara, berapa anggarannya. Karena Provinsi bisa memberikan bantuan keuangan,” ujar Sultan Rakib melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/5/2022)
Suasana ruangan rapat paripurna DPRD Luwu Timur, saat penyampaian itu riang gembira. Tidak ada sama sekali maksud yang tersirat sebagaimana yang viral.
“Justru Gubernur siap membantu melalui bantuan keuangan. Karena ini (jalan) bukan tanggung jawab atau kewenangan Pemprov, tapi ini kabupaten. Tapi bapak gubernur siap bantu melalui bantuan keuangan,” pungkasnya.