Dapurrakyatnews – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, akan menggelar turnamen sepak bola mini tingkat SD, yang akan diikuti oleh setiap perwakilan kecamatan se Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Agus Dwi Saputra kepala Dinas Pendidikan Sumenep melalui Kepala bidang (Kabid) Pembinaan SD Ardiansyah Ali Sochibi menyampaikan bahwa pelaksanaan turnamen sepak bola mini akan di gelar pada tanggal 26 sampai 28 Januari 2024.
“Peserta turnamen akan mewakili kecamatan nya masing – masing dan sesuai arahan bapak Bupati, Camat setempat yang akan langsung menjadi manager tim,” kata Pak Ardi sapaan akrabnya. Rabu (24/1/2024).
Ardi menambahkan bahwa, dalam turnamen sepak bola mini, pihak kecamatan hanya bisa mengirim 1 tim saja. jadi Kecamatan bisa menyeleksi dari setiap SD siapa yang akan diikutkan turnamen.
Turnamen sepak bola mini yang akan dilaksanakan di lapangan upacara kantor Bupati tersebut, akan dibuka Bupati Sumenep bersamaan dengan kegiatan Rab Kerabben sape (Permainan anak tradisional).
“Rap kerapan sape akan dilaksanakan pada hari Minggu 28 Januari 2024, yang bersamaan dengan pertandingan selak bola mini, untuk menentukan juara 1, 2, dan 3,” ujarnya.

Saat ini ada 23 tim yang akan berlaga, ada 4 kecamatan dari kepulauan yang tidak mengirim kontingennya di karenakan cuaca saat ini lagi ekstrim.
“Turnamen sepak bola mini digelar selain rangkaian Calender Of Event 2024, juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, disiplin, kerjasama sesuai dengan kurikulum merdeka,” terangnya
“Dengan rap.kerapan sape kita bisa mengenalkan kepada anak didik tentang permainan tradisional kita,” sambungnya.
Sementara itu, dikesempatan berbeda, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Mohammad Iksan menyampaikan, konsep kegiatan turnamen sepak bola mini di ikuti oleh sekolah di satu kecamatan.
“Kecamatan bisa menyeleksi setiap anak di SD di wilayahnya yang berpotensi untuk di ikutkan dalam turnamen sepak bola mini,” ungkapnya.
Menurutnya, turnamen ini bukan hanya sebuah permainan, akan tetapi bisa menyeleksi anak yang berpotensi berbakat main sepak bola.
“Secara dini kita bisa mencari bibit atlet sepak bola, walaupun ini mini Soker,” tegasnya
Sedangkan, kegiatan Rab Kerabben Sape (permainan karapan sapi) melestarikan dolanan atau mainan anak kecil pada jaman tempo dulu.
“Kegiatan ini untuk tetap melestarikan mainan anak kecil tempo dulu,” pungkasnya.