Dapurakyatnews, – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang, menjalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Resun dalam hal untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Jum’at (18/8/2023).
Kerjasama ini bertujuan, untuk mencapai hidup masyarakat yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut masyarakat mesti memiliki pengetahuan, harus menjaga kerukunan hidup bermasyarakat dan menjaga keseimbangan alam sekitar.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Resun, wujud dari implementasi MoU yang sudah disepakati bersama antara STISIPOL Raja Haji dengan Pemerintah Desa Resun.
Setelah menjalin kerjasama dengan penandatanganan MoU. STISIPOL Raja Haji mengelar seminar dan workshop tentang kajian kualitas hidup dan pemberdayaan masyarakat pesisir, di Kepulauan Riau yang difasilitasi oleh pemerintah Desa Resun.
Dalam seminar ini, Kampus STISIPOL Raja Haji menggandeng 2 Kampus Malaysia, yaitu Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu dan Universitas Tun Husein Onn Malaysia (UTHM).
Ketua STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang, Dr. Endri Sanopaka, S.Sos.,MPM., mengatakan seminar tersebut diadakan dalam rangka untuk merumuskan gagasan mengenai peningkatan kualitas hidup, dan pemberdayaan masyarakat di pesisir Kepulauan Riau. Dimana, seminar terebut mengambil tempat di Desa Resun Kabupaten Lingga, yang merupakan salah satu Desa Wisata unggulan di Kepulauan Riau.
Kegiatan ini sangat penting, untuk dilakukan dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Pihak kampus tentunya mendukung penuh agar dapat membantu menguraikan permasalahan-permasalahan yang ada di desa secara bersama-sama.,” ujar Endri kepada dapurrakyatnews, saat dihubungi via telepon, Senin (20/8).
Ia menuturkan, masing-masing narasumber memaparkan hasil pengamatannya secara langsung, di Kabupaten Lingga. Juga memberikan sebuah pandangan sesuai dengan pengalaman dan hasil kajian yang sudah pernah dilakukan, oleh masing-masing akademisi dalam pemberdayaan masyarakat, dan juga peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Diantaranya adalah bagaimana pentingnya peningkatan SDM, melalui peningkatan kapasitas pendidikan masyarakat. Penguatan modal sosial didalam masyarakat seperti budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan desa, serta peningkatan peran aktif masyarakat didalam pengambilan keputusan di tingkat desa,” tuturnya.
Penyampaian narasumber dari UniSZA dan juga UTHM memaparkan, karakteristik budaya serta pertalian sejarah diantara Kepulauan Riau, dan juga semenanjung Malaysia memang tidak dapat dipisahkan.
“Mereka memiliki kesan yang baik terhadap penyambutan masyarakat di Kabupaten Lingga, terhadap tamu yang datang, terutama yang memang masih serumpun,” jelasnya.
Sementara Narasumber dari STISIPOL Raja Haji, Drs. Zamzami A Karim menyampaikan, bahwa untuk mencapai hidup masyarakat yang berkualitas, mesti memiliki pengetahuan, harus menjaga kerukunan hidup bermasyarakat dan menjaga keseimbangan alam sekitar.
Adapun kepakaran akademisi yang hadir pada saat kegiatan, yaitu ahli bidang community Development, Social Worker, Tourism, Innovation, Leadership, Political Science, Regional Government.
Dari kegiatan seminar dan juga workshop peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan masyarakat ini, masing-masing narasumber bersepakat untuk melakukan penelitian bersama yang lebih serius, dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup dan juga pemberdayaan masyarakat di pesisir kedua negara yang memiliki karakteristik yang sama, yaitu di Kepulauan Riau dan juga pesisir pantai timur Malaysia.
Sementara itu, Kepala Desa Resun, Hairul Mazi sebagai fasilitator seminar dan workshop ini menuturkan, dengan keberadaan akademisi dari STISIPOL Raja Haji, UniSZA dan UTHM ini setidaknya dapat membantu menguraikan permasalahan yang sedang di hadapi oleh pemerintah desa. Baik itu dari sisi tata kelola pemerintah desa, pelayanan publik, peningkatan kapasitas SDM desa.
“Pengembangan sektor pariwisata seperti wisata alam air terjun dan kunang-kunang yang ada di desa Resun dan bahkan dapat membantu desa melakukan promosi wisata desa ke Negeri Malaysia,” imbuhnya.
Diketahui, kegiatan MoU antara STISIPOL Raja Haji dengan Desa Resun ini dimulai sejak tanggal 17 Agustus 2023 dengan melakukan observasi dan sharing session bersama beberapa masyarakat desa dan mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN baik di Desa Resun, Desa Bukit Harapan, Desa Sungai Pinang dan Desa Kudung.
Selanjutnya, di hari kedua tepatnya pada hari Jumat, 18 Agustus 2023 dilaksanakan kegiatan seminar dan workshop kejian Kualitas Hidup dan pemberdayaan masyarakat pesisir di Kepulauan Riau yang difasilitasi oleh pemerintah Desa Resun.
Narasumber yang hadir selain dari Dosen STISIPOL Raja Haji, juga dihadiri Dosen dari Fakulti Sains Sosial dan Gunaan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu Malaysia, yang terdiri dari Prof. Madya Dr. Khairul Amri, Dr. Tuan Mohd Zukri, Dr. Mohd Syaiful Nizam, dan Dosen dari Universiti Tun Husein Onn Johor yaitu Dr. Adi Syahid.
Sementara itu, dari pihak STISIPOL Raja Haji yaitu, Dr. Endri sanopaka, S.sos., MPM, Dr. Nurbaiti Usman Siam, M.Si, Drs. Zamzami A. Karim, MA dan Raja Abumanshur Matridi, MPM.
Seminar ini diikuti oleh Mahasiswa KKN Desa Resin, perangkat desa dan masyarakat desa.