Dapurrakyatnews – Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Bupati dan Wakil Bupati Sampang Tahun 2024, Komisi Pemulihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang menggelar Media Gathering.
Acara berlangsung di Kantor KPU Sampang, Jalan Diponegoro, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, pada Senin (9/9/2024) pukul 19.00 WIB.
Ketua KPU Sampang Aliyanto mengatakan, ajang ini adalah salah satu upaya mewujudkan sinergitas antara KPU Sampang dengan insan pers yang ada di Kabupaten Sampang.
Selain itu, acara ini adalah wadah diskusi dalam memecah persoalan dan menyerap aspirasi terkait Pilkada 2024.
Disampaikan Aliyanto, tahapan yang sudah berjalan yaitu pemutakhiran data pemilih berdasarkan pleno DPSHP di tingkat PPS, pada tanggal 7 September 2024 beberapa hari yang lalu dan Pleno DPSHP Tingkat PPK, yang dijadwalkan dan ditetapkan pada tanggal 11 September 2024.
Dari data DPSHP ini yang akan menjadi DPT, dan akan ditetapkan tanggal 21 September 2024 mendatang.
“Pergerakan data ini, KPU Sampang selalu melakukan pengawalan dan monitoring yang sangat ketat, demi meminimalisir terjadinya PSU seperti tahun 2018 silam yang dianggap tidak logis oleh MK,” ujarnya, Senin (9/9/2024).
Menurutnya, monitoring dan pengawalan dilakukan mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga akhirnya ke tingkat Kabupaten berupa DPT, mulai dari tindak lanjut server, baik itu yang PNS, tidak memenuhi syarat, data meninggal, dan pindah domisili.
Berkaitan dengan pendaftaran Paslon, KPU Sampang akan menetapkan Paslon tanggal 22 September 2024 dan di tanggal 23 September 2024 pengundian nomor urut nomor, tanggal 25 hingga 23 november 2024 adalah tahapan kampanye yang bisa berupa tatap muka, dan online.
“Tahapan Pilkada tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya media, karena teman-media ini yang akan mengontrol terhadap proses pelaksanaan tahapan Pilkada tersebut, baik kontroling terhadap pelaksanaannya, penyelenggaraannya, dari teman-teman media ini kami minta masukannya,” tambahnya.
Terkait akses informasi, pihaknya berjanji akan memberikan ruang dan akses informasi yang dibutuhkan oleh media.
Pihaknya berharap, semoga di Pilkada 2024 ini tidak ada PSU dan PHPU, pelaksanaan berjalan dengan baik.
Aliyanto pun berjanji akan menjaga integritas itu, karena ini merupakan bagian dari amanah Komisioner KPU Sampang untuk menjaga kelancaran tahapan.
Konsep media gathering dibikin outdoor semacam ini, menurutnya, biar tidak terkesan kaku, dekat dari hati ke hati, dan bisa bertukar pikiran.
“Jadikan tahapan Pilkada ini enjoy, damai, akor, dan itu tergantung dari teman-teman media, bagaimana cara menyajikan informasi ke publik dan bagaimana cara kami untuk bertindak,” ucapnya.
“Semoga media bisa menjadi patner kami, bisa memberikan informasi yang edukatif, dan menjadikan Pilkada ini akor salanjengah sesuai dengan tagline pilkada Sampang. Pilkada yang memberikan rasa aman, tenang, damai, demi Sampang yang lebih maju,” pungkasnya.
Sesi dilanjutkan dengan tanya jawab, yang isinya seputar tranparansi, sikap netral penyelenggara dan petugas keamanan, akses informasi keberadaan pemilih pemilu, kejelasan bentuk integritas yang hendak dibangun, penekanan tidak terjadinya PSU seperti tahun 2018 silam, yang secara nyata menggambarkan kegagalan dalam penyelenggaran Pilkada, hingga harus menelan dana besar, yang berimbas pada tergerusnya anggaran APBD Sampang.