Puskesmas Nonggunong Luncurkan Inovasi CALLBU untuk Dampingi Ibu Hamil Berisiko Tinggi

Puskesmas

Dapurrakyatnews – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan menekan angka kematian ibu (AKI), Puskesmas Nonggunong terus berinovasi dengan program CALLBU (Call Bumil).

Program ini berfokus pada pendampingan intensif bagi ibu hamil berisiko tinggi, termasuk layanan jemput bola dengan ambulans 24 jam.

Bidan Koordinator Puskesmas Nonggunong, Hidayawati, A.Md.Keb., menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk mengubah paradigma pelayanan kesehatan ibu hamil, dari sekadar pemeriksaan rutin menjadi pendampingan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.

“Dengan CALLBU, kami memastikan ibu hamil berisiko tinggi mendapatkan pendampingan sejak awal kehamilan. Mereka dimasukkan dalam grup WhatsApp khusus yang berisi dokter, bidan, ahli gizi, dan analis kesehatan untuk memantau kondisi mereka secara intensif,” katanya. Rabu (5/2/2025).

Menurutnya, apabila ditemukan ibu hamil yang kurang kooperatif atau memiliki kendala dalam mengakses fasilitas kesehatan, tim Puskesmas Nonggunong akan melakukan kunjungan rumah.

Pendekatan ini juga melibatkan lintas sektor, seperti pemerintah desa dan tokoh masyarakat, guna memastikan setiap ibu hamil mendapatkan perhatian yang layak.

“Selain itu, bagi ibu hamil yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit, tersedia Perahu Siaga yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. Fasilitas ini menjadi solusi bagi ibu hamil di daerah kepulauan, yang sulit dijangkau dengan transportasi darat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa pada hari ini (5/2/), salah satu ibu hamil yang didampingi melalui program ini, Ny. EY dari Desa Sonok, berhasil melahirkan dengan selamat setelah dijemput menggunakan ambulan Puskesmas Nonggunong.

“Proses pendampingan dilakukan oleh bidan desa setempat bersama Kepala Tata Usaha Puskesmas Nonggunong, Yufita Yuyun Nur Arofah, A.Md.Keb,” pungkasnya.

Dengan inovasi ini, Puskesmas Nonggunong berharap dapat terus meningkatkan akses layanan kesehatan bagi ibu hamil, terutama mereka yang berada dalam kondisi berisiko tinggi, sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan semaksimal mungkin.

IMG_20250315_181152_resize_1
IMG_20250315_181203_resize_82
IMG_20250315_181142_resize_49
 

Tinggalkan Balasan