Dapurrakyatnews – Polda Kalimantan Selatan menerima aspirasi dan masukan, terhadap berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat lewat program Jumat Curhat.
“Program ini merupakan bentuk keterbukaan Polri, terhadap kritikan dan masukan dari masyarakat,” kata Kapolda Kalsel Inspektur Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi, melalui Kabid Humas Kombes Pol Mochamad Rifa’i kepada awak media. Jumat (28/7/2023).
Dia menjelaskan lewat program ini, Polri ingin membuka ruang komunikasi dengan masyarakat. Sehingga bisa mengetahui apa yang harus dikerjakan, dan apa yang harus diperbaiki ke depan.
“Lewat program ini kami bisa dapat masukan untuk berbenah dan memperbaiki diri,” imbuhnya.
Hal yang sama juga dilakukan Kapolres Tanah Laut (Tala) AKBP Rofikoh Yunianto, yang diwakili Wakapolres Muhammad Irfan pada Jumat pagi ini (28/7).
Melalui Jumat Curhat, Polisi mendengarkan curhatan warga Jalan Al – Fatah RT. 07/03 Kelurahan Karang Taruna Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. Warga mengaku resah dengan gangguan Kamtibmas yang justru terjadi pada siang hari.
“Hari ini, sengaja saya turun langsung ke lokasi mewakili bapak Kapolres guna melaksanakan Jumat Curhat di depan Toko Andi, Kecamatan Pelaihari,” kata Kompol Irfan kepada media ini, Jumat (28/7).
Menurut Kompol Irfan, program Jumat Curhat ini merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan keluh kesah yang terjadi di wilayahnya. Keluh kesah tersebut akan dicarikan solusi bersama-sama.
“Program ini juga dalam rangka meningkatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat, serta menampung keluhan yang ada,” ungkapannya.
Sementara itu, Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto mengatakan, melalui program Jumat Curhat, polisi bisa hadir di tengah-tengah masyarakat sehingga silaturrahim antara polisi dan masyarakat, terjalin dengan baik.
“Kita dengarkan keluhan mereka, untuk kemajuan institusi Polri dan terjaganya situasi kamtibmas, yang diharapkan masyarakat,” ucapnya singkat.