Dapurrakyatnews – Penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang di Kabupaten Tanah Bumbu sudah masuk tahap yang mengkhawatirkan. Sebab, zat yang mematikan itu sudah merambah hampir seluruh pelosok desa.
Lebih mirisnya lagi, pengguna barang haram tersebut tak mengenal gender maupun usia, mulai dari anak muda hingga orang tua, lelaki maupun wanita.
Menyikapi fenomena tersebut, Polres Tanah Bumbu bergerak cepat guna menekan peredaran barang haram itu. Salah satunya dengan mendirikan Kampung Bebas Narkoba.
Wacana mendirikan Kampung Bebas Narkoba itu sudah didengungkan sejak lama. Setelah melalui berbagai proses, akhirnya Polres Tanah Bumbu memilih Desa Plajau Mulia menjadi role model, sebagai desa bebas narkoba.
“Desa Plajau Mulia ini merupakan hasil pemekaran dari Desa Barokah. Dulunya, Desa Barokah menjadi sarang peredaran Narkoba di Tanah Bumbu,” ucap Kasat Narkoba Polres Tanah Bumbu Iptu Denny Juniansyah kepada media ini, Senin (7/8).
Menurut Denny, Kampung Bebas Narkoba ini bertujuan memberantas narkoba dan menjadi sarana anggota kepolisian untuk dekat dengan masyarakat.
“Sekarang masih persiapan anggota sudah di sana, saat ini kita lagi merangkul masyarakat biar bisa lebih dekat. Jadi nanti akan banyak program yang dilaksanakan di sana,” ujarnya.
Menurut Kasat Narkoba, Anggota yang nantinya akan berjaga di Kampung Bebas Narkoba juga akan melakukan patroli sampai menindak secara hukum warga yang dicurigai sebagai pelaku narkoba.
“Kami juga bukan hanya berpatroli saja, tetapi juga melakukan penindakan terhadap warga yang kita curigai. Kita akan periksa, jika ditemui ada narkoba maka akan langsung kita proses disamping itu kami juga mengedukasi kepada masyarakat tentang bahaya Narkoba,” papar Denny.
Sementara itu, Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo berpesan kepada seluruh warga tanpa terkecuali untuk bersama-sama memerangi narkotika.
Penanganannya bukan hanya pihak berwajib atau pemerintah daerah, tetapi tanggung jawab bersama. Termasuk orang tua, tokoh adat, agama dan organisasi kepemudaan. Untuk memberikan edukasi tentang pengaruh obat terlarang.
“Kita berharap para pemuda bisa menjadi tameng dan dapat menangkal peredaran narkotika. Edukasi dan sosialisasi sangat penting, agar anak-anak remaja yang lain bisa memahami dan terhindar dari penyalahgunaan narkotika,” tukas Kapolres.