Dapurrakyatnews – Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) merupakan kegiatan infrastruktur, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman skala perdesaan, dan meningkatkan kualitas permukiman perdesaan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Program pengembangan infrastruktur penunjang sosial ekonomi wilayah (PISEW) 2023, yang bersumber dari APBN di Kabupaten Sumenep ada 23 kecamatan yang terdiri dari daratan dan Kepulauan.
Lokasi kegiatan PISEW berada di satu kawasan perdesaan dalam satu kecamatan, dalam satu kawasan perdesaan terdiri dari dua desa yang secara administratif berada dalam wilayah kecamatan yang sama, berbatasan langsung dan membentuk Kawasan.
Ferry Agrianto, ST, MT, fungsional penata ruang ahli muda, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan menyampaikan bahwa, tujuan kegiatan Pisew adalah melakukan peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur baru berskala kawasan.
“Tercatat dari hasil monitoring teman-teman tim pelaksana teknis, dari Satker Satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur 23 kecamatan sudah selesai tepat waktu,” katanya kepada dapurrakyatnews. Kamis (7/9/2023).
Ferry Agrianto menyampaikan, jika pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pisew, melalui tim pokja teknis Kabupaten Sumenep baik di wilayah daratan dan kepualauan.
“Pentingnya pengawasan yang dilaksanakan oleh tim pokja teknis Kabupaten sumenep, untuk memastikan kualitas dan kuantitas serta tepat sasaran sesuai RAB,” tambahnya.
Pemeriksaan hasil pekerjaan, dilakukan secara bertahap guna memeriksa kemajuan dari obyek yang dikerjakan. Serta untuk memastikan kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis, yang dipersyaratkan dan kelengkapan adminstrasinya.
“Ini penting untuk dilakukan dikarenakan tujuan program Pisew untuk bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi di dua desa, yaitu desa inti dan desa penunjang atau desa penyanggah,” ujarnya.
Sehingga yang desa penunjang ini, juga bisa diangkat statusnya menjadi desa utama di kecamatan tersebut, dengan berbagai infrastruktur yang telah selesai dikerjakan.
“Untuk tahun ini ada beberapa pekerjaan seperti rabat beton, paving, saluran irigasi dan pasar desa. Itu bisa menjadi infrastruktur penumbuh dan penunjang aktivitas ekonomi masyarakat, misalkan rabat beton dia membuka lahan untuk jalan, yang akan mempermudah perpindahan hasil pertanian,” pungkasnya.