Dapurrakyatnews – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, menggelar pertemuan kecamatan 2 dan serah terima hasil kegiatan kelompok kerja sama antar desa dari program (Pisew) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah.
Pertemuan kecamatan 2 dan serah terima hasil kegiatan Pisew digelar di Kecamatan Gapura, dengan dihadiri oleh 5 kecamatan penerima, Kecamatan Gapura, Kecamatan Dungkek, Kecamatan Batuputih, Kecamatan Batang-Batang dan Kecamatan Nonggunong.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Jawa Timur (BPPW) Teddy Kreswanto, menyampah bahwa program Pisew di 5 Kecamatan, pembangunan fisiknya sudah dilaksanakan 100 persen.
“Secara administrasi juga untuk di 5 kecamatan ini pun sudah selesai. Seperti laporan pertanggungjawaban dan sebagainya,” katanya. Selasa (17/10/2023).
Menurutnya program Pisew bertujuan sangat mulia, dalam rangka untuk memperlancar arus distribusi hasil pertanian, perkebunan di masing-masing desa penerima.
“Harapannya dengan dibangunnya infrastruktur melalui Pisew di pedesaan, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat wilayah setempat,” ujarnya.
Sementara itu ia juga menyampaikan bahwa alokasi program Pisew di Kabupaten Sumenep, merupakan paling besar di seluruh Indonesia. Ada 26 Desa dari 23 kecamatan dalam satu kabupaten.
“Terkait infrastruktur yang sudah dibangun melalui Pisew, pemerintah desa akan mencatat dan menjadi aset desa,” harapnya.
Ia juga berharap agar keberadaan infrastruktur yang sudah ada itu agar bisa dirawat, supaya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat setempat. Jika seumpama terjadi kerusakan kami harapkan agar desa dapat merawat dengan mempergunakan alokasi dana desa.
“Atas nama balai (BPPW) kami mengucapkan banyak terimakasih kepada KKAD beserta jajaran, pemerintah kecamatan, pemerintah Desa, yang telah sukses melaksanakan program Pisew sampai dengan selesai,” pungkasnya.