Dapurrakyatnews – Pesta miras, membuat seorang tewas di Kabupaten Tabalong. Pertikaian akibat mabuk dalam pesta miras, membuat nyawa RN (30) melayang setelah diserang teman sendiri.
Sementara dua korban lainnya berinisial ED (29) san HP (30), warga Desa Marindi di Kecamatan Haruai masih dalam perawatan tim medis.
Tersangka pelakunya, merupakan teman korban sendiri. Yakni Akhmad Supiani (29). Penangkapan warga Desa Pangelak, Kecamatan Upau itu, dilakukan tim gabungan di Desa Banua Anyar, Pandawan, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Minggu (29/5) sekitar pukul 16.30 Wita.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin mengungkapkan, peristiwa naas itu berawal dari pesta miras oplosan. Dejumlah orang di kawasan Desa Pangelak, Kecamatan Upau pada Senin (2/5) lalu.
“Jadi pelaku bersama teman-temannya yang lain sedang pesta miras, mabuk minuman beralkohol dia Desa Pangelak, Senin malam. Untuk membeli miras, mereka patungan,’’ kata Riza kepada awak media, saat menggelar konferensi pers di Tabalong, Senin (30/5).
Pembicaraan yang tak terkendali karena pengaruh alkohol, diperkirakan menjadi selisih paham pada pesta miras tersebut.
“Pelaku merasa tersinggung, karena dirinya lebih banyak mengeluarkan uang, untuk membeli minuman keras. Sementara dirinya, sedikit mendapat giliran minum,” jelasnya.
Singkat cerita, pelaku secara membabi buta menggunakan sajam, menyerang ketiga temannya. Korban pertama adalah RN, ia ditusuk pelaku di bagian perut.
Berikutnya, pelaku yang sudah dalam pengaruh miras berusaha menyerang ED, hingga menyebabkan wajah warga Desa Pangelak alami luka robek.
“Sebelum kabur ke dalam hutan, pelaku juga sempat menyerang korban HP dan mengenai lengan sebelah kiri,” beber Riza.
Hingga akhirnya, Akhmad Supiani berhasil di ciduk Tim gabungan Polres Tabalong dan Hulu Sungai Tengah (HST), yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Tabalong AKP Trisna Agus Brata, di tempat persembunyiannya.
“Kami tangkap di sebuah rumah kerabatnya, di kawasan Kecamatan Barabai, HST pada Minggu kemarin,” ungkap Riza.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya dua pucuk senjata laras panjang rakitan dan juga pakaian korban yang berlumuran darah.
Sementara senjata tajam, yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban masih dalam pencarian.