Perpusnas RI Gelar Peer Learning Meeting Tingkat Provinsi di Kota Tanjungpinang

Tanjungpinang
Kabid Pembinaan Perpustakaan Provinsi Kepri, Rismarini foto bersama peserta Peer Learning Meeting Tingkat Provinsi Kepri di Hotel CK Tanjungpinang.

Tanjungpinang – Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) mengelar Peer Learning Meeting (PLM), di 33 Provinsi di Indonesia yang bertajuk perpustakaan berbasis 7 Sosial.

Peer Learning Meeting ini adalah mempertemukan sesama pengelola perpustakaan, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam menjalankan transformasi perpustakaan.

Perpusnas RI sejak tahun 2018 lalu telah menyelenggarakan kegiatan transformasi perpustakaan, berbasis Inklusi sosial dengan tujuan mendorong gerakan literasi, untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat.

Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan. Agar dalam memberikan layanan perpustakaan mampu memahami kebutuhan masyarakat, memberikan inovasi layanan dengan melibatkan keterlibatan masyarakat, dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak. Untuk mewujudkan layanan perpustakaan, yang sesuai kebutuhan masyarakat.

Tanjungpinang
Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan Provinsi Kepri, Rismarini memberikan kata sambutan.

Untuk di Provinsi Kepulauan Riau, Kegiatan PLM ini dilaksanakan di CK Hotel Tanjungpinang, Kepri, Selasa (9/8) dengan melibatkan pengelola Perpustakaan Provinsi Kepri, perpustakaan/Kabupaten serta Perpustakaan Desa.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kepri Herry Andrianto, S.E.,M.M, melalui Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan Provinsi Kepri, Rismarini, S.Sos.,M.M mengatakan, Berkenaan dengan program transformasi pelayanan perpustakaan, berbasis inklusi sosial yang saat ini menjadi program unggulan Perpustakaan Nasional. Pemerintah Provinsi Kepri sangat mengapresiasi dari kegiatan, yang lakukan oleh Perpusnas.

“Untuk itu pada kesempatan ini kami sangat mengapresiasinya, dan mengucapkan terimakasih atas bentuk perhatian yang diberikan kepada 24 Desa dari 6 (enam) Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau. Sebagai penerima manfaat Program Transformasi Pelayanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yaitu Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga, Kota Tanjungpinang dan Kota Batam,” ucap Rismarini. Selasa (9/8/2022).

Ia menuturkan, pertemuan Peer Learning Meeting (PLM) Program Transformasi Pelayanan Perpustakaan, Berbasis Inklusi Sosial ini sebagai ajang untuk saling berbagi pengalaman, baik kegiatan maupun program-program yang telah dilakukan.

“Sehingga mampu menjadi motivasi dan inspirasi baru, bagi perpustakaan lain yang mungkin masih belum banyak melakukan kegiatan,” tuturnya.

Selain itu, kegiatan ini dapat memotivasi dan membangun kepercayaan diri peserta, untuk terus melaksanakan rencana kerja transformasi perpustakaan di Kabupaten maupun Desa.

“Serta pada kegiatan Peer Learning Meeting ini, terdapat lapak mini yang menampilkan hasil kegiatan perpustakaan penerima manfaat. Dengan menerapkan strategi, Program Transformasi Pelayanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” terangnya.

Ia berharap, peserta yang mengikuti PLM ini dapat saling melihat dan belajar secara langsung program atau kegiatan, yang bisa diadopsi secara langsung dan mana yang harus disesuaikan, dengan kondisi dan karakteristik daerah masing-masing.

Melalui peran masing-masing, Master Trainer diharapkan dapat membagikan pengalaman, baik dalam melaksanakan transformasi perpustakaan. Selain memberikan dukungan kepada penguatan sumber daya di daerah, guna menjamin keberlanjutan dan perluasan Program Transformasi Pelayanan Perpustakaan, Berbasis Inklusi Sosial ini di Provinsi Kepulauan Riau.

“Untuk kedepannya, kami berharap masyarakat Kepulauan Riau mendapat menambah manfaat, baik secara intelektualitas dalam peningkatan literasi, maupun kesejahteraan sosial ekonomi sesuai dengan slogan program ini yaitu literasi untuk kesejahteraan,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan