Sumenep, Dapurrakyatnews – Program vaksinasi khusus pelajar, dimulai sejak awal Juli 2021. Program vaksinasi ini sendiri sengaja dipercepat oleh pemerintah, dengan harapan segera bisa tercapai kekebalan komunal dan kita bisa terhindar dari Covid-19. Jadi dengan program vaksinasi pelajar, diharapkan semua pelajar di Indonesia memiliki kekebalan terhadap covid-19.
Pelaksanaan Vaksinasi untuk SMA 1 Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, menunjukkan capaian yang menggembirakan. Ini dibuktikan 137 siswa yang sudah melaksanan vaksinasi dari 237 siswa. Capaian ini dirasa sangat menggembirakan, disaat isu hoax yang masif berkembang di Masyarakat.
Baca juga : Sukseskan Program Pemerintah, SMAN 1 Gayam Lakukan Vaksinasi
Wakil Kepala SMAN 1 Gayam urusan Kesiswaan dan Hubungan Masyarakat Nawir Sadik, S.Pd. mengatakan, capaian tersebut tentu saja hasil kerja keras bersama antara pihak sekolah dan Forpimka Gayam bersama Vaksinatornya.
“Sebelum pelaksanaan vaksinasi, tentu saja kami adakan sosialisasi terlebih dahulu kepada siswa dan wali murid,” tuturnya. Jumat (26/11/2021)
Selain memberikan sosialisasi akan pentingnya vaksinasi kepada siswa, kami juga memastikan kondisi kesehatan siswa sebelum menerima vaksin. Namun yang lebih penting, kami harus memberikan contoh kepada siswa. Memberikan contoh kalau kami dewan guru, sudah mendapatkan Vaksin.
“Bagaimana kita bisa mengajak siswa untuk melakukan vaksinasi, jika guru itu sendiri tidak melakukan vaksin untuk dirinya. Apalagi saat ini sudah diberlakukan sertifikat vaksin, jika akan bepergian ke jawa (situbondo) ataupun vasilitas umum lainnya,” tambahnya
Ia menambahkan jika pihak sekolah setiap hari, akan terus memfasilitasi kepada siswa yang akan melakukan vaksinasi ke Puskesmas Gayam. Sebagai bentuk pelayanan kami kepada siswa, dalam rangka mendukung program pemerintah.
Baca juga : Satgas Covid 19 Kecamatan Gayam, Lakukan Operasi Kartu Vaksin di Pelabuhan Sapudi
“Jadi sebelum berangkat, kami pastikan mereka sarapan dulu. Setelah mendapatkan vaksin, siswa tersebut kami istirahatkan di rumah masing masing,” tambahnya.
Ia berharap untuk kedepannya, jika Forpimka Gayam akan melakukan vaksinasi lagi di SMAN I Gayam. Kami meminta bukan sekolah yang dijadikan ujung tombak, karena wali murid nabraknya pasti ke sekolah. Jadi jika forpimka yang meminta bertemu (wali murid) untuk sosialisasi, kita undang wali murid, akan kami fasilitasi.
“Jadi nanti, mereka yang bicara kepada wali murid. Nah kalau guru yang bicara, maka kami nanti yang jadi ujung tombak. kalau ada apa kami tidak bisa jawab, kami khan bukan tim medis yang punya kewenangan untuk menjelaskan kepada wali murid,” pungkas nya.