Berita  

Nia Kurnia, Sebagai Generasi Penerus Bangsa Anak Anak Berkualitas Disiapkan sejak dari Rumah

Nia Kurnia
Bunda Paud Nia Kurnia, Seto Mulyadi atau Kak Seto dan Kepala Dinas Pendidikan Agus Dwi Saputra dalam acara seminar nasional mendidik dengan cinta di keluarga ramah anak.

Dapurrakyatnews – Dinas pendidikan kabupaten Sumenep menyelenggarakan, seminar nasional mendidik dengan cinta di keluarga ramah anak, yang dilaksanakan di wisma Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Jumat (18/8/2023).

Hadir sebagai nara sumber, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, Bunda Paud Sumenep Nia Kurnia dan Kepala Dinas Pendidikan Agus Dwi Saputra.

Nia Kurnia kepada pewarta menyampaikan sangat mendukung dengan adanya kegiatan seminar nasional mendidik dengan cinta di keluarga ramah anak.

“Sebagai generasi penerus bangsa, diharapkan anak anak berkualitas disiapkan sejak dari rumah,” kata Bunda Paud Sumenep yang juga istri Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Nia Kurnia
Nia Kurnia

Menurutnya, pendidikan karakter yang dimulai dari rumah menjadi tugas penuh orang tua, dengan mendidik anak dengan penuh kasih dan cinta, sehingga menjadi anak anak yang berkepribadian penuh kasih.

“Seminar semacam ini sangat dibutuhkan agar para orang menghindari dan memahami, untuk tidak mendidik anak anak nya dengan emosional yang tinggi, dan marah yang berlebihan,” ujarnya.

Sehingga kita sebagai orang tua kata Nia, mampu menempatkan diri dan lebih memahami, bagaimana cara mendidik, bagaimana kita bukan hanya sekedar menjadi orang tua, tapi mampu menjadi teman bagi anak anak kita.

“Sehingga anak anak kita menerima atau menjadi nyaman ketika dekat dengan orang tua kalau kita menempatkan diri sebagai teman dan orang tua,” ungkap Nia Kurnia yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Sumenep.

Selain itu ungkap Nia, untuk meminimalisir terjadinya kekerasan terhadap anak, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah adalah dengan mewujudkan kota layak anak.

“Intinya kita tekankan tidak ada kekerasan di dalam pendidikan anak, baik oleh guru dan orang tua. Kita stop kekerasan, baik di rumah maupun di sekolah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan