Berita  

Momentum Hari Santri Nasional, Membangun dan Mengabdi untuk Sumenep

Bupati

Dapurrakyatnews – Pemerintah Kabupaten Sumenep memperingati hari Santri dengan menggelar upacara bendera yang dilaksanakan di kantor Bupati Sumenep, Jawa Timur. Senin (23/10/2023).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Sumenep dan Komandan Upacara Reza dari MAN Sumenep, dan hadir sebagai peserta upacara Forpimda Sumenep, Staf Ahli, Asisten, Dinas/Badan/Bagian/BUMD, Vertikal/Perbankan, Camat, Ulama/Tokoh Masyarakat dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dalam peringatan hari santri yang tahun ini mengambil tema Jihad Santri Berdayakan Negeri, harus bisa memaknai apa yang menjadi tema hari santri nasional tersebut.

“Saya berharap kepada seluruh santri yang ada di Kabupaten Sumenep, untuk terus bersama sama membangun, memberikan pengabdiannya, memberikan pemikirannya kepada Sumenep yang kita cintai bersama,” kata Bupati Sumenep.

Menurutnya masa depan Sumenep, merupakan kekuatan bersama dalam membangun sektor sektor di segala hal. Aspek apapun, yang mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kabupaten Sumenep.

“Jika kita flashback kebelakang, bagaimana perjuangan para syuhada kita, para kyai kita, para santri kita bersama sama, membawa kemerdekaan Republik Indonesia, yang hari ini kita nikmati bersama,” ujarnya.

Bupati juga menyampaikan, Ini merupakan bagian dari jihat dan perjuangan para syuhada kita, para Kyai kita, para santri kita yang telah berjuang dengan sepenuh hati, penuh keikhlasan dengan tenaganya, dan pada akhirnya meninggalkan kita semua.

“Saya mengajak kita bersama-sama untuk terus mendoakan para pejuang kita, yang telah menghadirkan kemerdekaan ini untuk bisa kita nikmati bersama-sama,” tambahnya.

Bupati

Untuk itulah lanjut Bupati, menjadi tugas kita bersama, menjadi kewajiban kita bersama, untuk terus mempertahankan apa yang menjadi perjuangan para syuhada kita, para pejuang kita yang telah gugur mendahului kita.

“Negara ini harus kita jaga bersama sama, dengan terus memperhatikan nilai nilai ideologi, nilai nilai kebangsaan, yaitu menjaga pancasila menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga UUD 1945 dan NKRI untuk kita jaga bersama-sama,” harapnya.

Untuk itulah, perjuangan jihat santri di tahun ini di era digitalisasi dan transformasi digital, menjadi tantangan sendiri untuk kita semua bersama-sama, untuk mengikuti situasi dan kondisi yang berbeda.

“Jihat kali ini terus membawa kekuatan bersama, dalam rangka mempertahankan bangsa dan negara. Melalui era digitalisasi kita tidak lagi berperang seperti era dulu, tetapi perang saat ini adalah perang ideologi, maka perang ideologi ini selalu banyak kita temukan di era digitalisasi dan media sosial,” ungkapnya.

Sehingga menjadi tugas kita bersama, untuk terus mendorong seluruh santri kita, khususnya kita semua, pemerintah daerah, di mana para santri harus melek digital.

“Santri harus memahami digitalisasi di era digitalisasi, yang sangat dasyat ini, dan mampu mempengaruhi masyarakat yang tidak tahu, masyarakat yang tidak memahami, dan pada akhirnya memahami hal hal yang tidak diinginkan, memahami hal hal ideologi yang bertentangan dengan nilai nilai kebangsaan kita,”pintanya.

Hal tersebut ungkap Bupati, menjadi tugas dari santri untuk mempertahankan dan untuk meluruskan, segala hal terkait dengan persoalan persoalan yang terjadi di media sosial, yang saat ini memang benar-benar menjadi titik tumpuh seluruh masyarakat di dunia ini.

“Saya berharap kepada santri, untuk terus memiliki semangat, memiliki visi ke depan, memiliki cita cita ke depan, untuk bersama-sama mewarnai seluruh aspek kehidupan, seluruh aspek profesionalisme yang ada di republik ini, untuk bisa hadir bersama-sama dan membangun negara ini, menjadi negara yang hebat di tahun 2045,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan