Dapurrakyatnews – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep menggelar kegiatan Bimbingan Tehnis, Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan bagi Kepala Sekolah Dasar se kabupaten Sumenep tahun 2024.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan bagi Kepala Sekolah, merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan kepala sekolah, dalam mengelola dan memimpin satuan pendidikan.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Ardiansyah Ali Shochobi, ST., MT., melalui Kasi Kurikulum dan Penilaian SD, Buhari, SP,d., MMPd., menyampaikan Bimtek ini, kepala sekolah itu dapat menganalisa rapor pendidikannya yang dituangkan menjadi 3 kegiatan.
“Yang pertama akan dituangkan kepada skala prioritas, dalam merencanakan (Arkas) anggaran kas tahun berjalan,” kata Buhari.
Yang ke 2 akan membahas tentang Permendikbud Ristek nomor 12 tahun 2024, tentang kurikulum pada jenjang paud, SD dan SMP. Fokus kita, bagaimana kurikulum di satuan Pendidikan, benar benar menjadi pedoman yang terencana terhadap seluruh kegiatan pengelolaan pendidikan, di satuan Pendidikan tersebut.
“Sehingga akan berdampak kepada efektivitas, efisiensi pengelolaan satuan Pendidikan. Terkait juga nanti, bagaimana mereka dapat melakukan perincian kegiatan dan angka dari BOS itu,” ujarnya.
Dan yang ke 3, kita akan mereview ulang pembelajaran dan assesment dari kurikulum merdeka, bagaimana pembelajaran dan assesment itu bernuansa literasi.
Sehingga, dari upaya upaya tersebut, akan ada peningkatan pengelolaan pendidikan. Itu digambarkan nanti pada pelaksanaan assesment nasional yang hasilnya akan diketahui pada tahun 2025.
“Alhamdulillah, saat ini di Kabupaten Sumenep, Indeks standar minimal di bidang pendidikan meningkat 15,3 % dari tahun 2023. Tahun 2023 itu kita mencapai 52,58 % tahun 2024 meningkat menjadi 67.61 %,” ucapnya.

Menurutnya, bidang pendidikan bukan hanya bergantung ke Dinas Pendidikan, namun di sana ada cabang dinas dan Departemen Agama. Namun jika 3 komponen tersebut bergerak bersama, bukan tidak mungkin akan banyak peningkatan atau peningkatannya akan lebih tinggi lagi.
“Sehingga ke depannya, kami meyakini bisa melewati angka 80 %,” imbuhnya
Kemudian, kalau khusus untuk sekolah dasar pencapaian literasi se kabupaten Sumenep, meningkat menjadi 9,06 % dari 50,45 % menjadi 59,51 %. Nomerasinya dari 36,41 % naik ke 50,77 %.
Begitu juga dengan keamanan sekolah naik 21%, dalam hal ini keamanan Sekolah bukan hanya potensi dari luar. Namun kenyamanan anak dalam belajar dan meminimalisir rasa cemas anak saat melakukan pembelajaran. karena keamanan Sekolah bukan hanya adanya potensi gangguan dari luar, namun juga gangguan berpotensi dari dalam Sekolah itu sendiri.
“Jika tercipta rasa aman, maka guru akan lebih fokus terhadap pembelajaran dan kebutuhan anak, itu akan menjadi sebagai indikator keamanan Sekolah. Selain itu, di sekolah akan tergambar kebhinekaannya, yang alhamdulillah kebhinekaan kita naik 3,2 % dari 65.61 % menjadi 68,63 %,” terangnya.
Inklusivitas, adalah bagaimana melakukan pergaulan anak kita, yang perlu ada perbaikan, dan perlu kita tingkatkan lagi, karena kita turun 2,27 % dari 54,39 % menjadi 52,12 %.
Semua upaya itu tentu tidak hanya bergantung kepada Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah namun menjadi tugas kita bersama masyarakat Sumenep bersama sama.
Bagaimana memberikan pelayanan kepada sekolah, sekolah memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan, yang artinya tidak terlalu banyak perbedaan, karena adanya ego sentris.
“Bagaimana kita dapat memadukan konsep masyarakat dan konsep sekolah, dapat seiring sejalan yang akan menjadi satu tujuan meningkatnya mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.
pelaksanaan bimbingan tehnis tersebut diikuti oleh 180 kepala sekolah Negeri SD dan swasta se Kabupaten Sumenep, yang dibagi menjadi 2 sesi, yaitu hari ini Jumat 26 April 2024 sampai dengan 27 April 2024, dengan 6 pemateri dari pengawas SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.