Situbondo. H Enggrit Duwi Setiawan, SH, sangat menyayangkan kepada pihak pengusaha tambang PT Surya Karya Semesta (SKS). Tanpa mempertimbangkan terlebih dulu, langsung mengadukan oknum media pelopor.net pada pihak berwajib. Senin. (5/9/2022).
Harusnya pihak pengusaha PT SKS tersebut melakukan klarifikasi dulu, kepada pihak penulisnya. Kalau saya pelajari dari pemberitaan, yang telah beredar di berbagai Whatsapp Grup itu sudah benar.
“Pemberitaan terkait pengusaha tambang PT SKS, yang lokasi usahanya di Desa Rajekwesi itu di duga ijinnya telah di cabut, itu merupakan karya seorang jurnalis dan jurnalis tersebut punya hak mengedarkan pemberitaan tersebut. Dan dalam penulisannya sudah ada komentar, dari pihak penjaga tambang,” kata H Enggrit Duwi Setiawan, SH.

Saat investigasi, di lokasi tambangnya sang pewarta sudah menjalankan kode etik jurnalisnya, yaitu berusaha menemui pengusahanya untuk konfirmasi kebenaran, terkait adanya dugaan tentang Surat Ijin Operasi P2T /129/15.02/X/18 atas nama PT SKS.
“Apakah benar telah di cabut pertanggal 21 juni 2022 lalu, namun dihalangi oleh oknum penjaga setempat,” tambahnya.
Ia juga mengatakan jika penjaga tambang tersebut tidak hanya menghalangi, namun dengan tegas melarang awak media untuk bertemu pengusahanya, dan melarang melakukan pengambilan photo dan video.
Lebih lanjut Haji Eeng menegaskan jika dirinya siap, akan memberikan bantuan hukum pada anggotanya dari Forum Komunikasi Wartawan Situbondo (Fokwas). Kejadian ini harus di selesaikan dengan serius, agar ke depan penulisan para insan pers tidak di anggap sebagai fitnah.
“Karena seorang jurnalis itu dilindungi undang – undang no 40 tahun 1999, jadi dalam berkarya, seorang jurnalis pasti bekerja secara profesional. Apa yang yang telah dikerjakan, bisa langsung di tuangkan dalam karya tulis,” imbuhnya.
Ia menambahkan Jika melihat pada surat aduan PT SKS tersebut yang dari Polres Situbondo, terdaftar sebagai terlapornya itu media pelopor.net.
“Pertanyaan saya, itu yang di adukan perusahaan medianya, apa penulisnya,” pungkasnya dengan nada bertanya.