Dapurrakyatnews – Setiap hari sabtu pasar tradisional di Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget yang lebih familiar dengan Pasar Satuan, menjadi tempat berkumpulnya pedagang yang datang dari berbagai daerah. Tentu hal ini menarik masyarakat sekitar, untuk datang dan berbelanja di pasar tersebut.
Dengan banyaknya pedagang dan pengunjung yang datang, tentu saja memerlukan lahan parkir dan lapak yang luas. Ironisnya lahan tersebut mempergunakan sebagian lapangan sepak bola yang berdampingan dengan pasar.
Tentu hal ini sangat disayangkan dikarenakan kondisi tanah tidak lagi mulus atau rata, akibat keluar masuk kendaraan roda dua dan mobil yang terjadi setiap hari Sabtu.
“Cikal bakal lapangan sepak bola adirasa Kalianget yang berdiri diatas lahan PT garam Kalianget, adalah untuk mencetak para generasi muda kalianget untuk menjadi pemain sepak bola yang berkualitas,” kata Toni salah satu warga Kalianget yang juga pewarta dapurrakyatnews. Jumat (5/5/2023).
Namun dengan kondisi yang ada saat ini, selain merusak pemandangan tentu saja membuat tanah tersebut menjadi rusak. Apalagi saat musim penghujan, struktur tanah, penuh dengan bekas roda mobil dan sepeda motor.
“Bahkan rumah dinas karyawan PT Garam yang berdiri di sisi barat dan timur lapangan sepak bola, setiap hari Sabtu atau hari pasaran telah beralih fungsi menjadi tempat parkir kendaraan roda 2,” ujar Toni dengan nada menggerutu.
Ia juga menyesalkan terhadap sikap PT. Garam Kalianget yang dalam hal ini sebagai pemilik lahan, yang seakan membiarkan aset berharga yang mereka miliki beralih fungsi, dan tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Kami sebagai masyarakat Kalianget timur, menginginkan PT Garam Kalianget benar benar menjaga aset nya dan melestarikan bangunan sisa sisa Belanda, yang merupakan warisan budaya dan terkenal dengan istilah Kota Tua,” terangnya.
Untuk itu kami berharap kepada PT Garam Kalianget, untuk mencarikan solusi lain, semisal memindahkan pasar Sabtu an tersebut ke lahan milik PT Garam yang lain, seperti lahan kosong di depan Aloska yaitu di Jalan Pattimura.
“Karena lahan tersebut sangat luas dan sangat memungkinkan untuk ditempati,” pungkasnya.
Sementara itu hingga berita ini ditayangkan, Bima Wirawan manager aset PT Garam Kalianget belum memberikan respon, ketika dihubungi dapurrakyatnews guna meminta tanggapan, atas keluhan yang disampaikan oleh masyarakat kepada dapurrakyatnews.