Dapurrakyatnews, – Yusril Mahendra (20) Mahasiswa Asal Padang Pariaman di temukan tak bernyawa, usai dikabarkan hilang pada Minggu (15/10/2023).
Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah melakukan pencarian selama tiga hari di pesisir Pantai Batu Kucing Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan (Pessel).
“Alhamdulillah pencarian membuahkan hasil, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi korban dikabarkan hilang,” Kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pessel Defri Siswardi.
Defri mengatakan, proses pencarian dilakukan sejak Senin pagi. Pencarian dilakukan dengan menyisir pinggir pantai dengan mengunakan 1 unit perahu karet dan 1 unit kapal cepat resque dari Basarnas.
Pada pencarian hari ketiga menggunakan perahu karet dan kapal cepat rescue. Pencarian dilakukan oleh Basarnas, BPBD, TNI dan Polri serta masyarakat setempat.
Korban akhirnya ditemukan di sekitar lokasi awal dilaporkan hilang dan sudah tak bernyawa.
“Saat ini jasad korban sudah dievakuasi ke Puskesmas terdekat,” terang Defri.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa asal Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman bernama Yusril Mahendra (20) dilaporkan hilang saat berwisata di Pantai Wisata Batu Kucing, Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Minggu (15/10/2023).
“Korban dilaporkan hilang saat berwisata bersama keluarganya. Korban merupakan mahasiswa asal Padang Pariaman,” Ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pessel, Defri Siswardi, Senin (16/10).
Ia menjelaskan kronologi, pada minggu pagi korban diketahui liburan bersama keluarga di Pantai Wisata Batu Kucing, Tarusan.
Saat berwisata, korban memancing sendirian dan agak jauh dari rombongan. Teman-teman dan keluarga korban sibuk dengan aktivitas mereka sendiri, ada yang berfoto dan ada yang duduk santai di sekitar lokasi kejadian.
“Sebelum dilaporkan hilang, korban pergi memancing di sekitar lokasi wisata tersebut,” jelasnya.
Ia menuturkan, korban diketahui hilang dari rombongan keluarganya saat hendak pulang dari lokasi wisata, pada Minggu siang, sekira pukul 11.00 WIB.
Saat korban hilang tidak ada satu pun teman dan keluarga yang berada di sekitar lokasi tahu apa penyebab korban hilang.
“Hilangnya dari jam 11 siang, keluarga sudah mencari tidak ketemu, akhirnya pihak keluarga melaporkan ke pihak Nagari pada Jam 11 malam,” tuturnya.
Pada Senin (16/10) pagi, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan bersama Basarnas Padan melakukan penyisiran dan pencarian korban di sekitaran pantai dengan menggunakan peralatan 1 unit perahu karet dan 1 unit kapal cepat resque.
lanjutnya, informasi dari pihak Nagari saat melakukan pencarian, hanya ditemukan pancing dan kacamata korban di lokasi.
“Dari informasi dan keterangan tersebut, korban di duga tenggelam,” pungkasnya.