Dapurrakyatnews – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Resun Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang menghidupkan Taman Baca Sri Kandi di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau yang sempat vakum dan mati suri, Kamis (3/8/2023).
Ketua Kelompok 5 Desa Resun KKN STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang, Okta Alamsyah mengatakan, kegiatan menghidupkan taman baca di Desa Resun ini bertujuan untuk Penguatan budaya literasi harus di tanamkan sejak dini sebagai awal kunci memajukan sebuah negeri.
“Sebelum nya itu di jadikan tempat ngumpul jika ada kegiatan bang, jadi kami berinisiasi untuk Gotong royong membersihkan taman baca tersebut untuk di jadikan tempat belajar dan bermain anak anak desa Resun,” ucap Okta kepada dapurrakyatnews saat dihubungi, Jum’at (4/8/2023).
Ia menuturkan, kegiatan untuk menghidupkan kembali Taman Baca Masy Sri Kandi Desa Resun ini dilakukan secara bertahap dan dilakukan setiap harinya.
“Awal kami melakukan gotong royong pada hari ketiga pelaksanaan KKN membersihkan taman tersebut sampai beberapa hari berikutnya dilakukan setiap hari,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dengan dibersihkan dan dihidupkan kembali TBM Sri Kandi desa Resun ini, berhasil menarik minat dan antusias anak-anak di Desa Resun.
“Karena dengan adanya TBM ini muncul kesadaran akan pentingnya literasi dan upaya untuk meningkatkan tingkat literasi bagi anak,” jelasnya.
Setelah dihidupkan taman baca tersebut, Mahasiswa KKN STISIPOL Raja Haji menjadi kegiatan baca di dengan tema Rumah Literasi yang dilaksanakan setiap harinya dimulai dari pukul 15.30 WIB hingga 17.00 WIB.
Kegiatan literasi yang dilakukan yaitu dengan mengenalkan huruf abjad, baik huruf vokal maupun konsonan. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan bentuk huruf kecil maupun besar, dilanjut dengan mengeja kata dan kalimat. Dan juga kami mengajarkan cara penulisan dan peletakan huruf kapital.
Saat proses belajar berlangsung tidak luput dari kegembiraan anak-anak dalam belajar, tawa dan canda ikut serta menghiasi proses belajar mengajar tersebut.
Okta dan mahasiswa KKN STISIPOL Desa Resun berharap agar Taman Baca ini dapat meningkatakan minat literasi dan pengetahuan anak-anak di Desa Resun.
“Selain itu juga di harapkan agar berguna bagi para masyarakat dan remaja di Desa Resun, kedepannya,” harapnya.
Melalui program ini semoga dapat membantu dalam hal meningkatkan budaya Literasi di Indonesia khususnya Desa Resun. Dan juga bisa meningkatkan kesadaran pada anak-anak terutama perang penting dalam proses belajar mengajar.
Kegiatan Literasi ini tidak terlepas dari peran kedua orang tua yang ikut membantu dan berikan dukungan anak nya dalam belajar membaca.
“Karena peran orang tua juga sangat penting dalam mendidik dan mengajar anak dirumahnya,” pungkasnya.