Berita  

Komunikasi dan Pendidikan Agama menjadi Hal Penting dalam Membentuk Karakter Anak

Pendidikan Agama
Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Sumenep Drs. Achmad Zulkarnain, MH,

Dapurrakyatnews – Meningkatnya kasus pelecehan seksual kepada anak dan kasus asusila terhadap remaja Kabupaten Sumenep, membuat prihatin banyak kalangan. Degradasi moral ini terjadi akibat dari beberapa faktor yang perlu penanganan serius, bukan saja dari dunia pendidikan namun peran aktif orang tua sangat dibutuhkan.

Dalam hal ini pengawasan orang tua terhadap anak menjadi hal penting untuk membentuk karakter anak. Karena dalam membentuk karakter seorang anak, orang tua mempunyai peranan penting, karena orang tua merupakan orang terdekat dari seorang anak.

Hal tersebut disampaikan oleh Kadinsos P3A Drs. Achmad Dzulkarnain, MH, saat bincang santai dengan dapurrakyatnews di ruang kerjanya, kantor Dinas Sosial P3A jalan Asoka, Kelurahan Pajagalan, Kabupaten Sumenep.

“Jangan sampai orang tua beranggapan pendidikan bagi anak kita hanya cukup pada rana sekolah saja, karena anggapan tersebut menurut saya kurang benar,” kata Kadinsos P3A. Kamis (16/2/2023).

Kita sebagai orang tua, diharapkan menjadi orang pertama yang dijadikan anak sebagai tempat curhat dan mengadu. Jika hal tersebut dilakukan, kita dapat mengawasi semua kegiatan yang dilakukan oleh anak, begitu juga dengan pergaulan anak dengan lingkungannya.

“Mengawasi pergaulan anak di lingkungannya bukan berarti kita bersikap protektif atau berlebihan, karena jika hal tersebut kita lakukan kepada mereka, maka akan menimbulkan sifat memberontak pada anak,” tambahnya.

Yang tak kalah penting menurut Kadinsos P3A, Kenakalan kepada anak dapat diminimalisir dengan menanamkan pendidikan agama kepada anak. Menanamkan pendidikan agama dapat dilakukan dengan cara mengajak anak untuk mengaji, belajar agama dan hal-hal lain yang menanamkan mana yang diperbolehkan oleh agama dan mana yang dilarang.

“Menanamkan pendidikan agama sejak dini kepada anak, diharapkan mampu mencegah kenakalan remaja seperti perkelahian, seks bebas, penyalahgunaan narkoba, pencurian, bullying dan tindak kriminal lainnya. Karena remaja yang telah dibekali dengan pendidikan agama yang kuat, akan menjadi aset generasi bangsa dan masyarakat yang nantinya akan berguna bagi dirinya sendiri, agama, orang tua dan masyarakat,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan