Dapurrakyatnews – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri pengajian umum, puncak gebyar Muharram 1445 H pimpinan cabang Muslimat NU Sumenep, yang di gelar di gedung Korpri Sumenep Jawa Timur. Rabu (23/8/2023).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Gebyar Muharram ditutup dengan berbagai program dan diakhiri dengan pengajian umum.
“Di dalam berbagai peringatan hari besar Islam yang sudah kita rayakan, bagaimana bersama-sama hari ini kita bisa bergerak mengikrarkan masyarakat, untuk terus bergerak dan berkata,” kata Khofifah.
Menurut Gubernur, kita mengikrarkan masyarakat dari yang kategori miskin, menjadi tidak miskin, mengikrarkan masyarakat dari yang kurang terdidik, menjadi masyarakat terdidik. Inilah sebetulnya momentum strategis menghijrahkan masyarakat.
“Seperti yang disampaikan oleh Ibu Wakil Bupati juga ketua muslimat Sumenep, menyampaikan bagaimana problem penyalahgunaan narkoba,” ujar perempuan pertama, yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Maka tugas muslimat, yang berhubungan langsung dengan masyarakat, diharapkan dapat menghijrahkan masyarakat. Janganlah mereka tergoda narkoba kalau ada yang sudah terlanjur tergoda, menjadi tugas kita untuk membantu menyadarkan.
“Saat ini Pemprov Jatim telah memiliki rumah rehap narkoba, yaitu rumah sakit Menur, dan gratis,” ungkapnya.
Gubernur juga menambahkan bahwa, perhatian Pemprov jatim untuk kabupaten Sumenep cukup komprehensive, terutama untuk infrastruktur.
“Kita memulai dari pembangunan Pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo, tapi pelayanannya untuk masyarakat Sumenep kepulauan,” terangnya.
Kita membuat Moveable Bridg jembatan yang dapat bergerak mengikuti pasang surut air laut, agar kendaraan dapat berpindah tempat dari kapal ke dermaga ataupun sebaliknya.
Kemudian dari ujung ke ujung ada kanopi yang dikhususkan bagi mereka, yang tidak membawa mobil. jika panas tidak kepanasan, jika hujan tidak kehujanan. Seperti yang telah kita resmikan adalah pelabuhan Dungkek dan Pelabuhan Gilang.
“Artinya apa, kita ingin memuliakan masyarakat Sumenep kepulauan,” imbuhnya.
Gubernur juga menyampaikan keinginan untuk meresmikan jembatan di Masalembu, namun dikarenakan cuaca hal tersebut belum dapat dilakukan.
“Namun yang pasti pelabuhan tersebut telah beroperasi dan akan melakukan kerja sama dengan Pelabuhan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, untuk melakukan kolekvitas dengan Masalembu,” terangnya.
Artinya bahwa masyarakat Masalembu terbuka kolektivitasnya dari bidang ekonomi, pendidikan dan lainnya. Ini proses proses untuk bisa melakukan percepatan kemajuan terutama bagi masyarakat di kepulauan Sumenep.
Selain itu PT PLN sedang melakukan finalisasi 18 pulau, dari total 24 pulau yang akan mempergunakan PLTS, 6 pulau telah selesai pengerjaannya. Sedangkan untuk 18 pulau diperkirakan di Bulan Oktober sudah selesai.
“Jadi akan ada 24 PLTS di kepulauan. Artinya, program yang secara terukur bisa kita lakukan, memberikan pelayanan kepada masyarakat di kepulauan Sumenep,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten III Sekda Pemprov Jatim, Wakil Bupati Sumenep, Dandim Sumenep, Kapolres Sumenep, Ketua NU Sumenep, Ketua MUI Sumenep, Kajari Sumenep, Kepala OPD Sumenep dan anggota Muslimat Sumenep.