Berita  

Keselamatan Petugas Pemadam Kebakaran, Butuh Perhatian Bupati Sumenep 

Pemadam Kebakaran
Petugas pemadam kebakaran kabupaten Sumenep

Dapurrakyatnews – Menjadi petugas pemadam kebakaran atau damkar sangatlah tidak mudah, begitu banyak resiko yang menyertai pekerjaan ini. Seberapa hebatnya peran petugas damkar, ada beberapa detail yang menjadi kunci keberhasilan mereka saat melakukan pekerjaannya.

Salah satunya adalah, penggunaan APD pemadam kebakaran yang tepat. Kenapa APD? Karena dengan tantangan dan resiko yang menyertai, penting untuk petugas damkar menggunakan APD yang dapat melindungi mereka, agar terhindar dari resiko cedera atau yang biasa disebut resiko kecelakaan kerja.

Pemadam Kebakaran
Petugas Damkar saat melakukan pembasaan lokasi kebakaran.

Namun kenyataan nya petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumenep sampai saat ini, tidak dilengkapi dengan peralatan pelindung diri yang memadai. Karena selain menangani kejadian kebakaran, mereka juga sering bertugas menangkap hewan liar, seperti ular dan hewan buas lainnya.

“Tapi kami sudah mengajukan untuk pengadaan seragam alat pelindung diri (APD), untuk penanganan kebakaran dan penanganan hewan liar, demi keselamatan para petugas Damkar,” kata Subyakto Kabid Damkar Kabupaten Sumenep. Selasa (11/10/2022).

Pemadam Kebakaran
Petugas Damkar Kabupaten Sumenep saat mengevakuasi ular dari salah satu rumah warga

Ia mengakui jika selama ini, saat penanganan kebakaran, pihaknya hanya memakai seragam yang tidak layak pakai dan belum ber SNI. Sedangkan penanganan hewan liar yang mengganggu masyarakat, dilakukan dengan alat sederhana seperti kayu untuk mengunci leher ular dan karung untuk membungkus ular.

“Penting dan wajib, perlengkapan yang digunakan oleh petugas damkar itu ada enam, diantaranya seperti Baju tahan panas, baju tahan api, helm pemadam kebakaran, sarung tangan pemadam kebakaran, sepatu boots safety dan breathing apparatus (alat pernafasan),” terangnya.

Pemadam Kebakaran

Sementara itu ditemui pewarta di ruangannya, Drs. Ach Laili Maulidy, M,Si Kasatpol PP Kabupaten Sumenep mengatakan untuk memperkuat Damkar, pihaknya memang membutuhkan alat pelindung diri bagi petugas Dampar di lapangan.

“Selain itu, Damkar juga membutuhkan alat pemadam kebakaran portable. Jadi alat tersebut bisa dibawah kemana mana ketika mobil damkar tidak bisa menjangkau lokasi kebakaran karena lokasi padat penduduk,” ujarnya. Rabu (12/10/2022).

Jadi dengan flowting pump tersebut, jika ada sumber mata air, sumur, sungai ataupun selokan selokan yang ada air nya, kita tinggal tempatkan flowting pump, dan alat tersebut bekerja layaknya alat pemadam kebakaran juga.

Pemadam Kebakaran
Drs. Ach Laili Maulidy, M,Si Kasatpol PP Kabupaten Sumenep

Selain flowting pump, sarana pemadam kebakaran mini seperti kendaraan roda tiga akan menjadi solusi, jika sewaktu waktu terjadi musibah di hunian padat penduduk.

“Karena alat tersebut bisa menjangkau jalan atau gang sempit,” tambahnya.

Selain itu kasatpol PaP berharap kepada pemerintah, untuk memperjuangkan nasib petugas pemadam kebakaran, agar bisa diangkat menjadi ASN atau PPPK.

“Dengan diangkat menjadi ASN/PPPK, mereka bisa hidup dengan layak. Mengingat perjuangan petugas damkar dalam mengemban tugasnya, penuh dengan resiko. Bahkan mempertaruhkan nyawa, demi keselamatan warga,” pungkasnya.

Catatan pewarta dilapangan, akibat tak dibekali dengan alat pelindung diri yang baik, 2 orang petugas damkar Kabupaten Sumenep, harus dilarikan ke Rumah sakit karena sesak nafas. Hal tersebut terjadi saat mereka melakukan pemadaman api, di salah satu rumah warga Dusun Padurekso, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Sabtu (17/9/2022).

Tinggalkan Balasan