Dapurrakyatnews – Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat dinanti oleh seluruh umat Islam di Indonesia, termasuk di wilayah kepulauan. Momen ini menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga, bersilaturahmi, dan saling memaafkan setelah sebulan penuh berpuasa.
Begitu juga dengan masyarakat Kepulauan Sapeken yang sebagian besar pemudanya menempuh pendidikan di kota besar di Indonesia, Masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan pedagang, sertw sebagian dari penduduk kepulauan Sapeken memilih untuk bekerja dan mengadu nasib diperantauan.
Maka, di saat momen hari raya Idul Fitri dan perayaan hari besar lainnya, angkutan massal kapal laut menjadi pilihan mereka untuk dapat berkumpul dengan keluarga besarnya.
“Momen arus mudik dan arus balik lebaran, masyarakat kepulauan Sapeken akan memanfaatkan penyeberangan dari Pelabuhan Kalianget, Tanjungwangi Banyuwangi dan Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng, Provinsi Bali,” kata Mochamad Djumari, kepala Kantor UPP Kelas III Sapeken kepada dapurrakyatnews. Sabtu (20/4/2024).
Menurutnya, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, melakukan berbagai upaya dan persiapan agar arus mudik dan arus balik berjalan dengan baik.
“Salah satunya, Kementerian Perhubungan tahun ini telah memfasilitasi angkutan lebaran, dari Pelabuhan Celukan Bawang Bali menuju Sapeken dan Kepulauan Raas,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mendukung kegiatan tersebut Kementerian Perhubungan memfasilitasi dengan mengerahkan 3 Kapal Negara. KN. Bimasakti Utama., KN. Nusa Penida dan KN. Chundamani P.116.
“Alhamdulillah kegiatan arus mudik dan balik lebaran di Kepulauan Sapeken, Pagerungan, Kangean dan Kepulauan sekitarnya, berjalan aman, lancar dan terkendali tanpa adanya penumpukan penumpang. Jika ada kekurangan dalam hal pelayanan, tentu akan menjadi koreksi dan evaluasi,” ungkapnya.
Mochamad Djumari menambahkan, suksesnya angkutan lebaran tentu saja berkat kerja sama semua pihak. Sinergi Forpimka Sapeken dan Kangean, serta Distrik Navigasi Type A Tanjung Perak Surabaya, Distrik Navigasi Benoa Bali dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Perak Surabaya.
“Tak jarang Camat Sapeken Aminullah dan Kepala Desa Sapeken Jhoni Junaedi, turut hadir di tengah-tengah arus balik lebaran 2024, dengan tujuan yang sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.
Kepala kantor UPP Kelas III Sapeken juga telah mendapat kunjungan dari Kantor KSOP Utama Tanjung Perak Surabaya, Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Bapak Capt. Roni Fahmi, beserta tim ke Pelabuhan Kangean dan Sapeken, dalam acara koordinasi dan monitoring angkutan laut Mudik dan Balik Lebaran 2024/1445 H.
Sebagai tambahan, Kecamatan Sapeken terdiri dari 9 Desa yang dikelilingi 18 pulau berpenduduk dan Desa Sapeken sendiri sebagai pusat perekonomian kepulauan.
Baca juga :Ini Harapan Kepala UPP Kelas III Sapeken, Saat Arus Balik Lebaran 2024
Untuk angkutan mudik dan balik lebaran Tahun 2024 Kepulauan Sapeken, Pagerungan dan Kangean didukung beberapa armada antara lain :
1. KM. Sabuk Nusantara 51
2. KM. Sabuk Nusantara 91
3. KM. Sabuk Nusantara 92
4. KM. Lintas Papua
5. KM. Dharma Bahari Sumekar III
6. KM. Express Bahari 9C
7. KM. Munggiyago Hulalo
Serta Kapal Negara Milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
1. KN. Bimasakti Utama
2. KN. Nusa Penida
3. KN. Chundamani P.116