Dapurrakyatnews – Setelah Sub (Pin) Pekan Imunisasi Nasional Polio dicanangkan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo pada hari Senin (15/1), Puskesmas dibawah jajaran Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB, bergerak masif melakukan Vaksin Polio.
Seperti yang hari ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Raas, yang mengadakan Sub Pin Polio yang ditempatkan di Balai Desa Karangnangka, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Radafir, Kepala Desa Karangnangka kepada dapurrakyatnews menyampaikan bahwa pelaksanaan Sub Pin Polio yang dilaksanakan pihaknya, dalam rangka membantu pemerintah untuk membebaskan masyarakat dari penyakit Polio.
“Alhamdulillah, pagi ini kami telah melaksanakan Sub Pin Polio dengan menghadirkan 23 anak balita yang didampingi oleh orang tuanya,” kata Radafir melalui sambungan komunikasi whatsapp kepada dapurrakyatnews. Rabu (17/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Kades Karangnangka menyampaikan terima kasih kepada petugas kesehatan dari Puskesmas Raas, yang telah hadir dalam rangka memberikan pelayanan vaksin Polio.
“Ada 9 orang tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan Sub Pin Polio, yang didampingi oleh 2 orang staf kecamatan Raas,” ujarnya.
Kades Karangnangka menambahkan bahwa, pelaksanan Sub Pin Polio, bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan dan Pemerintah daerah, namun juga menjadi tanggung jawab bersama terutama kami dari pemerintah Desa.
“Untuk itu, pada kesempatan ini, kami menghimbau kepada masyarakat Raas khususnya masyarakat Desa Karangnangka, untuk dapat berperan aktif dengan memberikan informasi tentang manfaat dari Sub Pin Polio,” pungkasnya.
Sebelumnya Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat mencanangkan pelaksanaan Sub Pin Polio menyampaikan jika berbicara pencegahan, maka kita berbicara komitmen, bagaimana mampu meyakinkan anak anak kita yang usianya dari 0 sampai 7 tahun.
“Karena hal tersebut bukan hal yang mudah, karena pemahaman tersebut bukan hal perkara yang mudah, karena pemahaman ini juga harus disampaikan kepada orang tua,” terangnya. Senin (15/1/2024).
Menurutnya, peran orang tua itu sangat penting dalam menentukan bagaimana proses sosialisasi dan penanganan imunisasi nasional terkait dengan polio ini bisa dilaksanakan.
“Maka kalau orang tua mampu diyakinkan oleh kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah, maka secara otomatis akan mempermudah antisipasi dalam rangka untuk megitasi, dengan penyebaran polio yang ditemukan dibeberapa tempat,” ucapnya.
Hal itulah yang menjadi tantangan kita semua, agar apa yang menjadi program dan rencana yang akan kita laksanakan mulai hari ini, yang akan dilaksanakan Januari dan bukan Februari agar benar benar bisa dilakukan secara baik.
“Tentu harapan kita semua tidak ada penyebaran Polio yang kita temukan di kabupaten Sumenep, maka salah satunya adalah pencanangan Imunisasi Nasional yang akan dilaksanakan pada hari ini,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi harapan kita, untuk membangun suatu harapan yang sama,dan dimanapun pemerintah daerah itu memiliki keinginan yang sama dalam rangka mencegah terkait dengan penyebaran Polio.
“Maka harapan saya, bergerak cepat khususnya kepada dinas kesehatan dalam rangka lebih dulu mengantisipasi sebelum terjadi, hingga kita semua akan bisa menerima dampak yang lebih baik, saat kita mampu melakukan antisipasi yang lebih baik,” pungkasnya.