SUMENEP, DapurRakyatNews – Pandemi Covid-19 telah merambah dan merebak di daerah Kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura. Selain prokes pada akses keluar masuk Kepulauan Sapeken, kebutuhan sarana dan prasarana penunjang kesehatan sangat dibutuhkan.
Subscribe 👉 Dapur Rakyat News TV
Adapun Protokol Kesehatan (Prokes) di dermaga akses keluar masuk Kepulauan Sapeken, yang tidak terlihat saat Pandemi Covid-19 sempat melandai beberapa bulan ke belakang. Faskes (Fasilitas Kesehatan) yang tersedia di Kecamatan Sapeken juga tidak memadai.
Puskesmas Sapeken sebagai Faskes utama yang terletak di gugusan kepulauan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Sapeken. Saat ini mengalami beberapa kendala, termasuk armada transportasi laut untuk merujuk pasien, seperti Pusling (Puskesmas Keliling) Laut yang menjadi kebutuhan tak terbantahkan.
Baca Juga : Mengejutkan, Kerumunan Massa Dihadiri Orang Nomor Dua Sumenep
Selain kesulitan dalam merujuk pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut, BOR (Bed Occupancy Ratio) di Puskesmas Sapeken yang telah full, ketiadaan obat-obatan hingga kehabisan oksigen dalam tabung. Adalah beberapa permasalahan yang memerlukan keseriusan pihak terkait dalam penanganannya.
Perhari ini jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kepulauan Sapeken adalah sejumlah 29 orang, termasuk 7 Nakes (Tenaga Kesehatan) yang terdiri dari 5 perawat dan 2 dokter.
Baca Juga : Dukung Polres Situbondo, PKM Panarukan Laksanakan Program Sejuta Vaksinasi
Seperti yang disampaikan kepada DapurRakyatNews oleh salah satu Nakes Puskesmas Sapeken yang kami rahasiakan identitasnya, Sabtu (26/6).
“29 pak, swab positif, 7 nakes (5 perawat, 2 dokter). Tadi pagi saya mau telepon pak Aldi (Redaktur Pelaksana DapurRakyatNews_red) mengenai hal itu, agar dapat perhatian dari Dinkes ataupun Pemkab.” Tutur Nakes tersebut.
Kemudian diketahui 1 orang pasien yang berada di Dusun Pelat Desa Sepanjang meninggal (terdeteksi + rdt antigen). Serta sebelumnya ada 2 orang terdekatnya yang juga meninggal degan gejala yang sama, tetapi tidak sempat dilakukan tes swab antigen.
Agus Mulyono, M.CH., Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep yang dihubungi melalui sambungan seluler menerangkan.
Baca Juga : 20 Pejabat Dinkes Banten Undur Diri, Pengamat: Jika Mereka Tidak Terlibat Kenapa Khawatir?
“Sepuluh tabung oksigen sudah kami kirimkan ke Puskesmas Sapeken kemarin (Jum’at, 25/6_red) dan saya sendiri yang pantau. Termasuk juga stok obat-obatan telah kami kirimkan hari ini.” Terangnya.
Kadis Kesehatan juga meminta agar kerjasama antar pihak terkait lebih ditingkatkan, termasuk pada penyekatan di Pelabuhan Sapeken. Terutama dalam mengedukasi kedisiplinan masyarakat Kepulauan Sapeken dalam menerapkan Prokes.

Kepala Syahbandar Sapeken, Edi Kiswanto yang dihubungi awak media menjelaskan bahwa saat ini petugas Syahbandar Sapeken sedang bersiap menerima kepulangan jenazah pasien Covid-19 dari RSUD Abuya ke Sapeken.
Baca Juga : Program Padat Karya, Sosialisasikan Keselamatan Dan Keamanan Pelayaran
“Saya sudah menginstruksikan kepada anggota kami, agar menggunakan APD lengkap dan untuk melakukan penyemprotan desinfektan setelahnya.” Ujarnya.
Dari 29 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dua orang sudah menjadi korban keganasan Virus Corona tersebut. Satu orang adalah tenaga pendidik dan seorang lainnya adalah Ibu rumah tangga yang juga teman dari penulis, (Semoga Khusnu Khotimah_red).
Ketika ditanya tentang bagaimana langkah antisipatif yang diambil pihak Syahbandar Sapeken terhadap calon penumpang kapal dari dan menuju Sapeken, Edi menerangkan.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Sapeken agar dapat melakukan tes swab antigen terhadap penumpang kapal yang keluar masuk Sapeken.” Jelasnya.
Baca Juga : Bacakades Terkonfirmasi Positif, Satgas Covid-19 Sumenep Abai
Proses tes swab antigen terhadap calon penumpang kapal juga menghadapi permasalahan, dimana ruang tunggu penumpang Pelabuhan Sapeken yang sedang dalam tahap renovasi.
Selain itu, sikap para warga Sapeken kebanyakan yang tidak memedulikan prokes dan menganggap enteng Covid-19, memerlukan kerja ekstra dari pihak yang berwenang.
Semoga dengan meningkatnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Sapeken, bahkan hingga meninggal korban jiwa, masyarakat Sapeken dapat lebih memperhatikan Prokes.





Respon (1)