Berita  

Festival Cemara Berakhir Ricuh, Aktivis Kepulauan Minta Kadisbudporapar Mundur

Festival

Dapurrakyatnews – Festival Dewi Cemara yang menampilkan pameran desa wisata se Jawa Timur, saresehan desa wisata, pagelaran seni dan menampilkan duel musik tongtong yang digelar di sisi timur taman bunga Sumenep, berakhir ricuh. Jumat (3/11/2023)

Kericuhan terjadi diduga antara 2 musik tongtong yang tadi malam (3/11) tampil memukau yaitu Angit Ribut dan Gong Mania. Akibat keributan tersebut diduga ke dua kru dan massa pendukung saling lempar batu dan kursi.

Kericuhan yang terjadi tersebut mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat Sumenep, yang menyayangkan keributan terjadi.

“Sangat disayangkan, karena ini mencoreng nama baik Bupati, karena seperti kita tahu bersama, kegiatan tadi malam (3/11) banyak tamu yang datang dari luar kabupaten Sumenep untuk mengikuti Festival Cemara,” kata Syaiful Anang aktivis kepulauan dari kepulauan Giliraja. Sabtu (4/11/2023).

Festival

Menurut Syaiful Anang yang akrab disapa Syaiful Puja, panitia tidak siap dengan antisipasi dan resikonya. Dengan ribuan masyarakat yang datang melihat Festival Cemara, dengan menampilkan 2 grup musik tongtong, namun lokasi acara sangat sempit untuk kelas Festival Cemara.

“Dengan kejadian tersebut tidak berlebihan kiranya jika kami meminta kepada kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, untuk mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral,” ujar Syaiful Puja yang juga sebagai koordinator komunitas settong Ate, salah satu komunitas pendukung Achmad Fauzi Wongsojudo semenjak masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sumenep.

Diberbagai grup whatsapp mendapatkan berbagai macam tanggapan atas kericuhan yang terjadi, dan mencoreng citra Kabupaten Sumenep sebagai tuan rumah acara.

“Saya malu sebaga warga Sumenep, kepada mereka yang rela datang dari Kabupaten Magetan,” ucap salah satu anggota grup whatsapp.

“Sesuai dengan namanya duel, akhirnya duel beneran. Sudah tau musuh bebuyutan, kok malah dipertemukan sama panitianya dan namanya duel. Akhirnya duel beneran,” kata salah satu anggota grup whatsapp keluarga cendana.

Sampai berita ini releaseĀ  masih belum ada keterangan resmi baik dari panitia pelaksana, penyebab dari kericuhan dalam festival Dewi Cemara, yang mencoreng nama baik Kabupaten Sumenep.

Tinggalkan Balasan